BUMDES AMARTA Dalam Upaya Percepatan Usaha Gandeng ICON+ Dan PT LDN

beritaplus.id
Dirut BUMDES Amarta bersama Manager PT LDN saat penandatanganan kesepakatan di saksikan pemerintah Desa Baosan Kidul di Gedung Pertemuan Desa

Oleh :

Dz. H. Fajar Dirut BUMDES AMARTA

Beritaplus.id | Direktur utama BUMDes AMARTA Desa Baosan Kidul Kec. Ngrayun Kab. Ponoogo demi Maju dan berkembang dalam pembangunan serta percepatan usahaya mencoba melakukan berbagai pendekatan dan analisis potensi.

Hal ini adalah upaya kami demi memahami gambaran umum dan detail sehingga akan di peroleh kemungkinan dan manfaat yang diperoleh BUMDES AMARTA.

Dalam pelaksanaan membamgun BUMDES AMARTA , Kami mencoba melakukan pendekatan - pendekatan dan beberapa langkah awal yang memungkinkan, sehingga tujuan dari Desa bisa kami laksanakan dengan cepat, tepat dan benar. Antara lain :

(1) Planing dan Skenario BUMDes AMARTA yang meliputi a. Tracking b. Analyzing c. Imaging d. Deciding e. Ecting

(2) Kelembagaan BUMDes AMARTA untuk menambah sumber pendapatan desa meliputi ; a. Kepemimpinan b. Doktrin c. Program d. Sumberdaya e. Struktur intern f. Kaitan yang memungkinkan g. Kaitan fungsional h. Kaitan normatif i. Kaitan menyebar/memencar j. Sumber pendapatan desa.

Berbagai kebutuhan terkait hal - hal ini, tentu sangatlah di perlukan analisis data yang cukup sehingga siap di jadikan referensi saat akan kita gunakan dalam mendukung suksesnya perencanaan dan realisasi.

Dalam pengumpulan data ini kami menggunakan metode interaktif demi mendapatkan: 1. Pengumpulan data 2. Reduksi data 3. Penyajian data 4. Penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hal pengamatan tersebut dan dari hasil penelitian sederhana yang kami team kecil BUMDES AMARTA telah lakukan dalam menyusun perencanaan tersebut, maka dibutuhkan sebuah kebijakan ataupun alat demi untuk menyusun dan mewujudkan perencaanan tersebut.

Dengan scenario planning yang berdasarkan Metode TAIDA ( Tracking, Analysing, Imaging, Deciding, Acting ).

Dengan penjabaran sebagai berikut : 1. tracking yaitu telah ditemukannya permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam pembangunan BUMDes, salah satunya yaitu a. Masalah peraturan daerah dan peraturan desa b. Masalah permodalan c. Masalah kemampuan SDM, 2. Analyzing yaitu menganalisis permasalahan tersebut dengan melihat dari dampak yang diperoleh terhadap pembangunan BUMDes dan cara mengatasi permasalahan tersebut, 3. Imaging yaitu menggambarkan visi BUMDes dengan melihat dari visi desa Baosan Kidul dan visi dari Kepala Desa yang kemudian juga dapat dikombinasikan kedua visi tersebut. Visi BUMDes itu juga berdasarkan kondisi dari masyarakat dan desa itu sendiri 4. Deciding yaitu kita harus menggambarkan misi atau strategi dari BUMDes yang merupakan kerjasama dengan pemerintah desa dan lembaga-lembaga desa terkait 5. Acting yaitu menindaklanjuti strategi-strategi yang dibuat BUMDes bersama dengan pemerintah desa dan lembaga-lembaga desa terkait.

Maka didalam pembangunan dan pengembangan BUMDes Amarta telah mendapat sedikitnya data dan variabel-variabel pendukung yang kuat dan bisa menjadi acuan dalam melaksanakan sebuah kebijakan, karena telah mendapat data pendukung hipotesis, seperti misalnya kepemimpinan, doktrin, program-program, sumber daya, struktur intern, kerjasama dengan pemerintah (kaitan memungkinkan), kerjasama dengan swasta (kaitan fungsional), kesesuaian norma BUMDes dengan norma yang ada dalam masyarakat (kaitan normatif), kerjasama dengan masyarakat (kaitan menyebar) dan sumber pendapatan desa. Usaha

kerja sama BUMDES Amarta dengan ICON+ Melalui PT. LDN (Lentera Digital Nusantara)

Setelah mempunyai sedikit data dan analisis hipotesis maka dalam hal ini saya selaku DIRUT Bumdes Amarta mengambil kebijakan untuk pemenuhan sarana komunikasi dan publikasi digital dimana hal ini sesuai PP no 11 tahun 2021 pada pasal 3 huruf E yang berbunyi,

" Mengembangkan ekosistem ekonomi digital desa ".

Bak gayung bersambut BUMDES Amarta mendapat informasi dan menindaklanjuti dengan menggandeng kemitraan dengan perusahaan internet ICON+ melalui PT LDN dan telah mencapai kesepakatan. Sampai dengan awal bulan november 2021 realisasi pengerjaan jaringan internet di desa Baosan kidul Ngrayun Ponorogo telah mencapai 80 %. 

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru