Ponorogo - beritaplus.id | Menyikapi perkembangan yang demikian cepat terkait giat Perhutanan Sosial menimbulkan berbagai dinamika sosial kehutanan.
Pembahasan yang seru dan sengit terkait Perhutanan Sosial (PS) sering kita dengar di berbagai kesempatan dalam Forum seminar, zoom meeting, Petani LMDH maupun di grub - grub Whatsapp rimbawan juga para pesanggrm anggota LMDH maupun KTH.
Fajar ketua LMDH Tani Maju ketika konsultasi dengan ADVOKAD dari Lawyer and Legal konsultan Indonesia di Lobbi hotel Gunawangsa MERR surabaya
Bahkan tak ketinggalan para ahli ilmu kehutanan, komisi IV DPR RI, praktisi kehutanan, LSM kehutanan serta para rimbawan di jawa menyampaikan pendapat nya tentang penerapan UUCK bab Reforma Agraria, P 23 juga SK Menteri LHK No 287.
Sementara di masyarakat di lapisan bawah yang para pendamping kehutanan biasa sebut kelompok tingkat tapak saat ini resah dan gelisah.
Pertemuan rutin DPC PLMDH BKPH Ponorogo Timur di hadiri Asper Perhutani Ponorogo Timur, CDK Ponorogo, TPM PS KPH Lawu dan DPD PLMDH LAWU Ds
Harapan dari para ketua LMDH di tingkat tapak tentang reforma Agraria khususnya KHDPK dan SK 287 ini bisa segera selesai dan tak menimbulkan permasalahan kata salah satu ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di Ponorogo saat di temui awak media, Minggu (12/6/2022)
" Kami dari LMDH TANI maju sebenarnya tak paham tentang hal - hal itu. Masyarakat desa ini hanya berharap bisa tetap ikut kerjasama dengan perhutani yang intinya boleh ikut serta mengerjakan lahan di bawah tegakan untuk menanam tanaman di bawah tegakan seperti pola PHBM yang sudah di terapkan selama ini " kata fajar ketua LMDH Tani maju Ponorogo.
Lebih lanjut ketua LMDH Tani maju ini berpesan dan mengucapkan terima kasih pada perhutani dan pendamping juga Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Ponorogo.
" Mohon kita masyarakat yang ada di sekitar hutan jangan di tinggal dan tetap di ijinkan mengerjakan hutan seperti PHBM. Terima kasih para pendamping TPM yang ada di sini. Yang terus memberikan sosialisasi agar masyarakat tetap tenang jangan mudah di profokasi juga terima kasih pada CDK Ponorogo dan Perhutani telah kerap kali berkomunikasi dan berkenan menerima konsultasi kami" kata Fajar.
Akhirnya ketua LMDH Tani Maju berharap semua pendamping Perhutanan Sosial ( PS) baik dari perhutani, maupun dari dinas yang lain bisa saling bekerjasama dalam mensosialisasikan tentang PS. Sehingga tidak terkesan TPM VS TPM. ( Suci)
Editor : Redaksi