Ponorogo - beritaplus.id | Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo menyelenggarakan pembinaan kepada guru di lingkup jenjang SMP se kabupaten Ponorogo. Meliputi lingkup Badegan, Jenangan, Mlarak, Kota dan Balong yang diikuti guru dan kepala sekolah.
Juga hadir dalam pembinaan, kepala dinas pendidikan, kepala bidang SMP, pengawas pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Ponorogo Drs. H. Nurhadi Hanuri, M.M menjelaskan, dinas pendidikan mengadakan silaturrohmi dan diskusi tentang bagaimana kita untuk mencari solusi dalam melaksanakan tugas ini apa yang kita lakukan bersama sama.
Nurhadi sampaikan yel yel untuk membakar semangat peserta pembinaan Ponorogo.. Hebat Jaya dan Berprestasi.
Di era pendidikan semacam ini dan pemerintah sedang giat giatnya menggelontorkan program terbaru terkait dengan merdeka belajar. “Harapannya, bapak ibu harus bisa menyesuaikan dengan kondisi itu agar nanti ke depan tercipta kedisiplinan,”katanya.
Nurhadi menegaskan, bahwa sekarang sudah masuk revolusi industri salah satu cirinya digitalisasi hukumnya wajib bapak ibu untuk bisa memahami dimana caranya adanya suatu pengembangan terkait dengan program inovasi guru.
“Salah satu profil pelajar Pancasila adalah 1. beriman, bertaqwa, berakhlakul mulia, 2. Kebhinekaan Global. 3.Gotong Royong, 4. Kritis, 5. Kreatif, 6. Mandiri,”sebut Nurhadi.
Jadi, kata NUrhadi, target bapak ibu harus memastikan peserta didik itu nanti setelah pembelajaran memiliki karakter yang seperti itu. Guru betul betul bisa memahami karakter peserta didik. jangan sampai anak anak hanya mantuk mantuk saja. Semua sukses itu berawal dari komunikasi.
“Pada intinya kami berharap disetiap satuan pendidikan harus bisa melahirkan karakter seperti itu,”harapnya.
Kata Nurhadi, sukses sekolah itu berawal dari adanya team work yang solid. Kepala sekolah menjadi leading sektor teamwork tersebut. Tugas kepala sekolah itu memberdayakan semua potensi yang ada. Guru merupakan tulang punggung untuk bisa digerakan dimana bisa untuk memajukan lembaga. Teamwork yang solit adalah orang orang yang 1. Punya Inovasi, 2. Punya kreatifitas, 3. Bersungguh sungguh dedikasi yang tinggi di dalam mengembangkan potensi dirinya, 4. menunjukan produktifitas,”jlentrehnya.
Masih kata Nurhadi, munculnya diawal tahun pelajaran atau nanti di akhir tahun pelajaran sudah siap dengan EDS yaitu Evaluasi Diri Sekolah oleh warga sekolah. Jadi warga sekolah harus diajak ngomong potensi yang dimiliki itu apa.
Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko dalam arahannya menyampaikan mimpi besar Ponorogo ini ke depan harus lebih baik.
“Kualitas SDM anak anak peserta didik itu ditentukan oleh kualitas guru. Mari kita berpikir serentak akan generasi ke depan baik itu pertama yang kita perbaiki kita sendiri. Guru sudahkah uswatun hasanah contoh langsung bagi siswa,”urai Kang Giri.
Kang Giri pingin mengetuk kepala sekolah untuk inovasi, lebih bois, Saya pikir itu, saya tidak bisa memberikan motifasi lebih tapi saya pingin kualitas generasi penerus luar biasa,’pungkasnya.(aw)
Editor : Redaksi