Pj Bupati Jombang Berangkatkan Tradisi Pawai Ogoh-Ogoh Di Wonosalam

beritaplus.id

Jombang - beritaplus.id | Umat Hindu di Kabupaten Jombang merayakan tradisi Tawur Agung dan Pawai Ogoh-Ogoh yang dipusatkan di Dusun Ganten, Desa Wonomerto, Kecamatan Wonosalam, pada Minggu (10/3).

Tujuan utama dari Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan bhuana alit (alam manusia) dan bhuana agung (alam semesta).

Baca juga: Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penggunaan DBHCHT di Hotel Wydham Surabaya

Sedangkan Tawur Agung sendiri bertujuan untuk mengusir keburukan dari lingkungan sekitar dan kesejahteraan alam. Makna pelaksanaan Tawur Agung ialah untuk membayar atau mengembalikan sari-sari alam yang telah diambil manusia selama memenuhi kebutuhan hidup. pengembalian dilakukan dengan upacara yang ditujukan kepada para butha agar tidak mengganggu manusia.

Baca juga: Dishub Jombang Peringati Harhubnas Ke 53 Dengan Tema Transportasi Maju Nusantara Baru

Ogoh-ogoh berasal dari bahasa Bali yaitu ogah-ogah yang berarti mengguncang atau mewakili kejahatan manusia yang perlu dijauhkan dari manusia. Ogoh-ogoh merupakan suatu replika perwujudan roh jahat maupun sifat jahat yang diwujudkan dalam suatu bentuk patung atau boneka yang besar.

Hadir membuka dan memberangkatkan kegiatan yang bertujuan untuk membersihkan diri sebelum menjalani Hari Raya Nyepi, Pj Bupati Jombang Sugiat S.Sos, M.Psi.T. Tampak didampingi
Yayuk Dwi Irawanti, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, Kepala OPD terkait, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Jombang, Camat dan Forkopimcam Wonosalam.

Baca juga: Inovasi Dinas Perkim Jombang Jadi Salah Satu Lokasi Uji Petik Kementrian PUPR

Atas nama Pribadi dan Pemerintah Kabupaten Jombang, Saya mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 bagi segenap umat Hindu. Semoga di Hari Raya Nyepi Tahun ini, umat Hindu senantiasa memperoleh kebahagiaan dan kesejahteraan", tutur nya.

Pj Bupati Jombang juga mengapresiasi hubungan antar umat beragama di Jombang yang berjalan harmonis dan rukun. “Kita hidup bersama dalam keberagaman, menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, dan membangun perdamaian bersama sebagai satu komunitas yang harmonis,’’ tandasnya. ( ajr )

Editor : Ida Djumila

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru