Pasuruan -beritaplus.id | Sebuah gudang kawasan Kecamatan Pasrepan diduga dibuat oplos Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite. Lalu polisi dimana?
Informasi berhasil dihimpun media ini menyebutkan sebuah gudang terbuat dari sesek (anyaman bambu) dengan pintu seng nampak tertutup. Di dalam gudang ada beberapa tong serta pompa yang diduga untuk mencampur pertalite dengan kondesat serta tiner. Hasil oplosan tersebut didistribusikan ke pengecer di sekitaran Kecamatan Pasrepan, Kecamatan Puspo serta Kecamatan Tosari. Agar bisnis oplosan BBM aman, si pemilik berinisial H oknum anggota "gandeng" LSM D (LSM dan Y wartawan. Dua oknum ini diduga menerima upeti setiap bulannya Rp 500 ribu sampai Rp 2 juta. Tidak hanya itu, oknum anggota Polsek Pasrepan juga diduga rutin menerima setoran. Sehingga bisnis oplosan BBM tak tersentuh hukum.
"Ada oknum wartawan dan LSM yang diduga ikut mengamankan kegiatan ini (oplosan BBM). Setiap bulan mereka (oknum LSM dan Wartawan) rutin mendapat upeti dari pemilik usaha," kata sumber yang namanya tidak mau disebutkan, Selasa (9/4/2024).
Tidak hanya oknum Wartawan dan LSM saja yang rutin mendapat upeti setiap bulannya. Oknum Polsek Pasrepan juga menerima. "Oknum Polsek Pasrepan juga rutin menerima jatah (upeti) setiap bulannya," tandasnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Pasrepan, Ipda Rahmad saat dikonfirmasi melalui WA-nya, terkait adanya dugaan oplosan BBM disebuah gudang kawasan setempat. "Saya tidak mengetahui lokasi ada dugaan oplosan BBM," ucapnya.
"Iya nanti kami selidiki dulu apakah benar tempat tersebut dibuat mengoplos BBM atau tidak," imbuhnya.
Ia pun akan koordinasi dengan unit Tipiter Polres Pasuruan untuk mengungkap informasi kebenaran informasi tersebut. (dik)
Editor : Ida Djumila