Sidoarjo-beritaplus.id | Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) di Sidoarjo, Jawa Timur, akan di gunakan sebagai lokasi isolasi pasien covid-19.
Pemilihan tempat dilakukan setelah warga menolak Puskesmas Sidodadi dijadikan ruang isolasi. Rabu, (1/04/2020).
Menurut Achmad gedung BLK bisa menampung kurang lebih 38 pasien. Pihaknya juga sedang menyiapkan segala kebutuhan penanganan covid-19 di ruang isolasi yang baru.
"Semua kita siapkan kebutuhannya, baik, standar rumah sakit, sumber daya manusia, dan seluruhnya. Agar penanganan bisa berjalan dengan baik," jelas dia.
Sementara itu Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Sidoarjo, Imam Agung, menambahkan sudah mendapat perintah dari Kementerian Ketenagakerjaan terkait penggunaan gedung BLK sebagai ruang isolasi pasien covid-19.
Pihaknya mengaku mendukung langkah pemda soal itu.
"Karena kita berada di Sidoarjo. Mau tidak mau harus mendukung persiapan, pencegahan, dan penanganan covid-19," ujar Imam Agung.
Saat ini, pihaknya sedang berkomunikasi dengan pemerintah daerah terutama untuk kebutuhan alat kesehatan.
Lokasi yang kerap digunakan sebagai pelatihan kerja itu akan dibersihkan setelah dipakai sebagai ruang isolasi bagi pasien covid-19.
"Insyaallah sesegera mungkin mereka akan mengisi alat kesehatan di asrama kita. Sehingga ruang isolasi bisa segera digunakan.
Sementara ini peserta pelatihan masih diliburkan, dan pemda berjanji setelah penggunaan BLK sebagai ruang isolasi, akan dibersihkan dan diganti peralatan baru," pungkasnya.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sebelumnya berinisiatif menggunakan Puskesmas Sidodadi Sidoarjo sebagai tempat ruang isolasi pasien covid-19.
Hal itu seiring bertambahnya jumlah pasien covid-19 setiap harinya.
Namun, rencana itu ditolak warga. Warga setempat berunjuk rasa di depan Puskesmas Sidodadi dan memasang spanduk penolakan pemakaian puskesmas sebagai ruang isolasi.
"Warga sangat resah dan kami khawatir pemakaian puskesmas berdampak pada kesehatan warga setempat," singkat salah satu warga, Aisyah. (deni)
Editor : Redaksi