Tim kesehatan dari Balai Pengobatan Lanudal Tanjungpinang berkolaborasi dengan Skuadron Udara 600 Wing Udara 1 Puspenerbal melaksanakan simulasi Latihan Evakuasi Medis Udara (EMU) menggunakan Pesud NC-212 Casa U-6211 di Apron Lanudal Tanjungpinang kemarin.
Evakuasi Medis Udara adalah proses evakuasi untuk memindahkan korban menggunakan sarana pesawat ke fasilitas perawatan kesehatan yang lebih memadai.
Baca juga: Perwira Mako Puspenerbal Ikuti Sosialisasi dan Simulasi Bantuan Hidup Dasar
"Pelatihan simulasi EMU ini dilaksanakan secara rutin di Lanudal Tanjungpinang," terang Komandan Lanudal Tanjungpinang Kolonel Laut (P) Triwibowo saat meninjau jalannya latihan di Apron Lanudal Tanjungpinang.
Simulasi EMU ini lanjutnya, bertujuan untuk membawa/memindahkan personel yg sakit untuk mendapatkan perawatan lanjutan ke fasilitas kesehatan yang lebih baik.
Baca juga: Tim Safari Mobil Pintar Rumpin Puspenerbal Diterima Presiden Rl ke-6 di Museum SBY ANI Pacitan
Sedangkan pelatihan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan dari tenaga medis agar selalu siap dan siaga apabila dibutuhkan.
Simulasi diawali dengan briefing oleh Pilot Lettu Laut (P) Avif dan Copilot Lettu Laut (P) Ridwan Maulana bersama dengan Paur Polum BP Lanudal Lettu Laut (K/W) dr. Adeline kepada Pasops Wing Udara 1 yang membahas mengenai skenario latihan serta prosedur pelaksanaan EMU.
Dalam simulasi, pasien mengalami patah tulang terbuka pada kaki kiri dan sudah dilakukan penanganan awal di BP Lanudal Tanjungpinang.
Baca juga: Komandan Wing Udara 3 Ajak Prajurit Penerbal Biak Lari 10 K
Selanjutnya tim BP berkoordinasi dengan RS yang dituju untuk penanganan lebih lanjut dengan dokter spesialis. Selain itu, koordinasi antara Pilot dan tim nakes selama pasien di udara juga dibutuhkan dalam menjaga kondisi pasien agar tetap stabil dan aman dalam proses evakuasi.
Editor : Ida Djumila