Sunatan Masal, Kirab Ancak Sampai Kroyokan, Warnai Tradisi Sedekah Bumi di Prigen

beritaplus.id
Sedekah Bumi di Prigen

Pasuruan - beritaplus.id | Tradisi sedekah bumi yang kembali digelar warga lingkungan Prigen. Mulai dari kirab Ancak, sunatan masal, wayang kulit sampai kroyokan ancak warnai kegiatan tersebut. Ratusan warga sangat antusias, mereka berbondong-bondong menonton hiburan rakyat di lapangan Kelurahan Prigen, Minggu (9/6/2024).

Ketua Panitia, Nur Cholis mengatakan, tradisi sedekah bumi merupakan rasa syukur kepada sang pencipta (Allah) yang memberikan kita rejeki, kesehatan kepada seluruh warga. Guna memeriahkannya, sejumlah persiapan telah dilakukan sejak beberapa hari lalu. Ada empat lingkungan di Kelurahan Prigen yang ikut kegiatan rutin ini. Mulai Rekesan, Ngemplak, Prigen Timur dan Prigen Barat.

Baca juga: Ingin Bisnis "Lendir" di Tretes Mulus. "Setoran" Harus Lancar

"Hanya empat lingkungan di Kelurahan Prigen yang mempunyai ancak," sebutnya.

Sejak kemarin pagi, masing-masing RT di se lingkungan Prigen sibuk mengisi masing-masing ancaknya dengan beragam hasil bumi mulai sayuran, buah-buahan hingga sego bumbu (nasi urapan) ayam bakar jajan pasar semua itu sumbangan dari masyarakat. Semuanya ditata sedemikian rupa hingga membentuk gunungan yang indah. Masyarakat juga membuat patung terbuat dari kerdus dibentuk burung Garuda sebagai lambang Negara Indonesia.

Setelah persiapan selesai. Ancak dan patung pun diarak menuju lapangan Kelurahan Prigen. Disana seluruh Ancak dikumpulkan setelah didoakan isi ancak langsung diserbu warga. Mereka saling berebutan.

Baca juga: Kasun Sumberingin 2 Kembali Disomasi. LBH Padjajaran Desak Kejaksaan Turun

"Alkamdulillah tidak ada perkelahian atau pun perselisihan antar warga. Acara berjalan lancar dan sukses," imbuhnya.

Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Andriyanto, menerangkan bahwa tradisi sedekah bumi ini merupakan agenda rutin serta warisan leluhur.
"Tradisi ini harus kita jaga dan rawat. Sedekah bumi merupakan wujud syukur kita kepada Allah yang telah memberikan kita kehidupan," ucapnya.

Baca juga: Tabrak PP Nomer 12 Tahun 2018. Empat Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Terancam Digugat

Selain itu, kata Andriyanto, sedekah bumi juga mencerminkan kerukunan dan gotong royong yang kuat di pedesaan.

"Kami berharap kedepan tradisi ini lebih inovatif bisa dikemas lebih menarik lagi sehingga dapat menjadi daya tarik wisata budaya di Prigen. Semoga tahun depan bisa lebih meriah lagi," pungkasnya. (dik

Editor : Ida Djumila

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru