Pasuruan, beritaplus.id | Sebuah video nyaris telanjang diduga seorang perempuan berprofesi ladies companion (LC) disebuah room karaoke dikawasan Ruko Gempol 9 viral di group WA gemparkan warga Gempol. Sontak kejadian ini menuaikan sorotan tajam dari kalangan NGO. Salah satunya datang dari Pusat Studi dan Avokasi Kebijakan Publik (PUSAKA).
"Kita minta polisi (Polres Pasuruan) segera melakukan penyelidikan. Tidak perlu menunggu laporan atau pun aduan dari masyarakat," kata Lujeng Sudarto, Direktur PUSAKA pada beritaplus.id, Senin (9/9/2024).
Baca juga: Minimnya Anggaran Penegakan Hukum. Diduga jadi Pemicu Maraknya Peredaran Rokok Ilegal di Pasuruan
Beredarnya video nyaris telanjang itu, jelas melecehkan kaum perempuan. Dari video tersebar, Lujeng menilai ada unsur paksaan dari pengunjung karaoke.
"Polisi harus mengungkap siapa yang merekam dan menyebar video itu. Tindakan mereka sudah bikin gaduh terutama masyarakat Gempol," ujarnya.
Baca juga: Anggaran Cukai Ugal- Ugalan. Peredaran Rokok Ilegal di Pasuruan Masih Marak
Dari hasil keterangan perempuan didalam video itu, lanjut Lujeng, mengakui kalau didalam video nyaris telanjang tersebut dirinya. "Perempuan itu ngaku dipaksa oleh pengunjung untuk telanjang. Dirinya pun tidak mengetahui kalau direkam oleh si pengunjung," kata Lujeng menirukan omongan perempuan dalam video viral tersebut.
"Perlu juga didalami apa motif si perekam dan penyebar video," sambung Lujeng.
Baca juga: Cuitan Provokatif Tersebar di Group WAG. PUSAKA Menilai Si Pembuat Cuitan "Isi Otaknya Minim"
Informasi yang didapat beritaplusi.id, menyebut perempuan nyaris telanjang didalam video berinisial DW. Ketika itu, dirinya bersama temannya satu profesi sebagai LC menemani 6 orang pengunjung karaokean di sebuah cafe kawasan Gempol 9. Namun tiba-tiba pengunjung itu memaksa DW untuk telanjang dengan menarik paksa celana yang dipakainya. Momen itu, dimanfaatkan oleh salah seorang pengunjung lainnya untuk merekam adegan siur tersebut. Selang beberapa hari, video itu viral di group WA.
Editor : Ida Djumila