Dor!! Spesialis Rumah Kosong Di Surabaya Tumbang Diterjang Peluru

beritaplus.id
Kedua tersangka spesialis bobol rumah kosong (istimewa)

Surabaya-beritaplus.Id | Dua pelaku aksi pembobolan rumah yang beraksi di Kota Surabaya berhasil di tangkap Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Setelah mengidentifikasi pelaku dari rekaman CCTV pada aksi terakhirnya. Kedua tersangka itu adalah Alendrala (39) warga Bogor dan Andryan Kaspari (23) warga Kabupaten Bojonegoro.

Setelah memastikan rumah tersebut kosong, kedua pelaku memiliki cara yakni melihat lampu teras rumah yang masih menyala saat siang hari.

"Setelah dipastikan kosong, salah satu pelaku yakni AL ini memanjat pohon di depan rumah kemudian masuk teras," kata Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Arief Rizky Wicaksana, Senin (20/4/2020).

Cuma memang sasarannya adalah rumah kosong di Surabaya," tambahnya.

Tercatat, sudah empat kali kawanan ini berhasil melakukan pencurian di Kota Surabaya.

Keduanya beraksi setelah keluar dari penjara pada tahun 2016 atas kasus serupa. Empat lokasi yang disasar itu adalah dua di wilayah Sukolilo dan dua lainnya di wilayah Rungkut Surabaya.

Kepada polisi, keduanya mengaku juga pernah beraksi di wilayah di luar Surabaya dan Jawa Timur. Hal itu diungkapkan tersangka Alendrala.

"Ya karena tidak ada pekerjaan lain. Jadi yang bisa saya lakukan cuma ini. Nyuri. Pernah juga nyuri di Jakarta dan sekitarnya dulu," akunya.

Keduanya tak berkutik setelah polisi mengejarnya di wilayah Bojonegoro berkat data dan informasi korban.

Karena berusaha kabur saat ditangkap, keduanya pun terpaksa ditembak kakinya oleh polisi.

Arief mengimbau, pelaku kejahatan agar tidak lagi beraksi di Surabaya.

Pihaknya tak akan gentar melakukan tindakan tegas terutama saat pandemi Covid 19 di Surabaya ini.

"Kita tahu saat ini masyarakat tengah mengalami kesulitan dan keterbatasan di tengah pandemi Covid 19," kata dia.

"Pesan saya, jangan sampai ada pelaku kejahatan yang nekat beraksi di Surabaya," tambahnya.

"Karena kami tidak akan segan melakukan tindakan tegas terutama saat-saat seperti ini," tegas lulusan AKPOL 2013 itu. (syd88)

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru