Ponorogo - beritaplus.id | SMP Negeri 5 Ponorogo satu-satunya SMP di kabupaten Ponorogo yang ditunjuk Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo menuju sekolah sehat di tingkat Provinsi Jawa Timur.
Sebagai implementasinya tim visitasi sekolah sehat Provinsi Jawa Timur terjun langsung ke sekolah yang di pimpin Drs.Mulyono, M.Pd dalam rangka penilaian kota sehat seleksi tingkat provinsi Selasa (5/11/2024).
Baca juga: Tabrak PP Nomer 12 Tahun 2018. Empat Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Terancam Digugat
Kedatangan tim visitasi sekolah sehat di SMPN 5 Ponorogo disambut keluarga besar SMPN 5 dengan suguhan tari reog, karawitan dan campur sari, oleh siswa-siswi binaan pelatih Joko Bilowo.
Kepala sekolah SMP Negeri 5 Ponorogo Drs.Mulyono, M.Pd mengatakan ditunjukannya SMPN 5 Ponorogo dinilai tim visitasi sekolah sehat setelah melalui verifikasi SMPN 5 Ponorogo lolos verifikasi di tingkat kabupaten.
“Sehingga dilanjutkan mewakili kabupaten Ponorogo untuk ke tingkat provinsi. Dengan harapan nantinya masuk kategori sekolah sehat nasional,”terang Mulyono.
Menurutnya, dalam penilaian ini ada 9 tatanan yang harus dilengkapi oleh SMPN 5 Ponorogo salah satunya adalah profil sekolah sehat, UKS yang standart dan memiliki tenaga medis.
“Kita bekerja sama dengan Puskesmas Ponorogo Utara untuk dibimbing, arahan agar terpenuhinya visitasi sekolah sehat,”ucapnya.
Yang kedua memiliki kantin sehat yang pada awalnya mendapat peringkat dari BPOM provinsi yang menjual makanan sehat dan aman.
Yang ketiga, pengelolaan limbah kantin dengan mengelola air limbahnya diperdayakaan untuk menyiram tanaman saat musim kemarau.
“Tanaman toga dengan berbagai macam tanaman toga obat-obatan sayur sayuran walaupun tidak banyak mendapat siraman air pengelolaan air limbah,”tambahnya.
Yang selanjutnya pengelolaan sampah yang ada di sekolah terdiri dari sampah organik, non organik ,dan sampah medis yang setiap satu minggu sekali dikirim ke Puskesmas.
Baca juga: Satreskoba Polres Pasuruan Tangkap Remaja Asal Pandaan Bawah Paket Sabu 2 Kg
Tak hanya itu, selain sekolah sehat nanti akan terbentuk suatu karakter peserta didik yang sehat baik badan, pikiran sehingga akan mewujudkan siswa yang memilki karakter yang sehat, budi pekerti luhur, tanggap terhadap lingkungan sekolah, peka terhadap pelajaran.
“Alhamdulillah ini semua berkat kerjasama, partisipasi teman-teman membuka peluang kepada peserta didik unrtuk tahu dan tanggap kepada lingkungan yang bersih itu seperti apa,”tuturnya.
Harapan setelah ini menjadi ikon kabupaten Ponorogo khususnya Dinas Pendidikan Ponorogo untuk ikut berpartisipasi dalam rangka kota dan kabupaten sehat maju ke tingkat nasional.
“Mudah-mudahan SMPN 5 Ponorogo mengukir prestasi di tingkat nasional dan tidak hanya prestasi saja yang kita harapkan, pembentukan karakter utamanya kepada anak-anak sekolah kita siswa-siswi terkait bagaimana nanti menerapkan pola hidup bersih dan sehat di sekolah maupun di lingkungannya bisa menularkan ke teman-teman, ke lingkungan rumahnya, sehingga yang disebut perilaku hidup sehat ini bisa berkembang di masyarakat,”jlentrehnya.
Sementara ketua komite SMPN 5 Ponorogo Ikhwanul Abrori, M.A menegaskan bahwa kegiatan yang menitik beratkan pada kebersihan komite mendukung sepenuhnya.
Dukungan komite dari segala sisi untuk mewujudkan SMPN 5 menjadi sekolah yang sehat. Karena dampaknya luar biasa ketiak anak-anak sudah terbiasa dengan budaya sehat itu nanti akan dibawa ke rumah nya masing-masing.
Baca juga: Pulang Nganter Barang Mobil Box Terbakar Hebat
”Karena kembalinya kepada anak-anak itu sendiri. Belajar disiplin untuk menjaga kebersihan mengolah sampah dan sebagainya. Dan di rumahnya menjadi rumah yang sehat. Keluarga juga sehat bisa menjadikan percontohan bagi lingkungannya. Itulah dampak yang sangat luar biasa dan harus kita dukung program ini,”tegasnya.
Menurut Abror, dalam hal sekolah sehat SMPN 5 memang yang terbaik dan merupakan program lama sekitar 7- 8 tahun. “Kita tetap komit terhadap sekolah sehat ini. Sehingga ditunjuk oleh dinas pendidikan kabupaten untuk mewakili ke jenjang provinsi,”ungkapnya.
Abror berharap, semoga bisa lolos mewakili Provinsi Jawa Timur ke tingkat nasional dan bisa bertambah positif dan memberikan virus yang sehat dan positif kepada sekolah yang lain.
Sementara Nanang Nasriyanto Ketua Forum Kabupaten Kota Sehat Ponorogo menyebut ada 9 tatanan yang salah satunya di pendidikan ini. “Alhamdulillah di pendidikan ini kita sudah lumayan tinggi termasuk nanti bisa mencapai penghargaan Swasti Saba Wistarara itu salah satu kontribusi yang cukup besar dari tatanan pendidikan ini,”katanya.
Melalui visitasi lomba sekolah sehat ini siswa dapat bersikap hidup bersih sehingga dapat menjadi kriteria dalam penguatan karakter. (aw)
Editor : Ida Djumila