Ponorogo-beritaplus.id Bertempat di Hotel La Tiban, senin (22/6) kemarin Rapat Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Ponorogo gelar, rangka mensukseskan Pemilukada tahun 2020.
Rapimcab dilaksanakan dalam rangka menyatukan visi dan pandangan di internal partai menghadapi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo tahun 2020.
Rapimcab DPC PPP Kabupaten Ponorogo mengusulkan nama H. Sugiri Sancoko sebagai Bakal Calon Bupati Ponorogo tahun 2020, namun untuk rekomendasinya menunggu keputusan DPP PPP.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekjen DPW PPP Jatim Norman Zain, Ketua DPC PPP Ponorogo Cipto Prayitno, S. Pd, Pengurus DPC PPP, tak ketinggalan H. Sugiri Sancoko Bakal Calon Bupati Ponorogo yang rencananya akan diusung dari Partai yang berlambang Ka'bah ini.
Dalam sambutan ketua DPC PPP Ponorogo Cipto Prayitno, S. Pd mengatakan, bahwa DPC PPP Kabupaten Ponorogo hari ini menggelar Rapat Pimpinan Cabang untuk mengusulkan nama Calon Bupati Ponorogo. dan akan menyampaikan usulan nama Sugiri Sancoko kepada DPW PPP dan nantinya dilanjutkan kepada DPP PPP untuk mendapatkan rekomendasi.
" Kita doakan agar nantinya Pak Giri menjadi Bupati Ponorogo yang memiliki hati dan memikirkan masyarakat terutama ekonomi menengah ke bawah" tegasnya.
Hal yang sama juga di sampaikan oleh Sekretaris DPW PPP Prov. Jatim Norman Zein Nahdi, SE, dalam arahannya, DPW Jatim termasuk terlambat mengirimkan usulan rekomendasi partai ke DPP PPP tapi Ia yakin Ponorogo bisa berdiri sendiri walaupun hanya memiliki 1 kursi DPRD," Mari kita panaskan mesin partai untuk memenangkan Pak Giri dan berjuang bersama dengan penuh semangat walaupun melawan incumbent," paparnya penuh semangat.
Sementara itu, H. Sugiri Sancoko mengungkapkan Hari ini ia bisa membaca ketajaman PPP mengalahkan partai lainnya, dan hanya PPP yang sudah mengundang kami.
Tidak perlu mengolok olok dan menyalahkan partai lainnya tapi cukup menyalakan lilin perubahan," Kami sadar bahwa lebih kecil dalam segala hal daripada calon lainnya" jlentrehnya.
Adapun visi misi nya adalah Pelecut moncernya Ponorogo salah satunya budaya Reyog yang nantinya akan dipadukan antara agama dan budaya untuk membuat Ponorogo yang beradap, termasuk wisata Ngebel akan dikelola lebih baik seperti wisata Singapura sehingga menjadi tujuan wisata alam unggulan.
Lebih lanjut, APBD harus mampu berada di rakyat dan pembangunan diusahakan dilaksanakan kontraktor lokal, Bumdes perlu diperhatikan dan ditingkatkan untuk peningkatan ekonomi kerakyatan," Sawah Ponorogo yang bisa dialiri air hanya 20 persen karena mayoritas sawah tadah hujan dan kami memiliki program sumur dalam agar petani makmur," ungkapnya.(Dik/jaya).
Editor : Redaksi