Pasuruan, beritaplus.id | Gak digubris, sejumlah warga Dusun Wagir, Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji rame-rame geruduk tempat usaha rongsokan milik Nurhadi, Jumat (10/1/2025) sore. Massa terdiri warga setempat juga memasang patok tepat didepan tempat usaha rongsokan tersebut. Agar pemilik usaha tidak melakukan aktifitasnya.
"Sejak pagi warga memantau aktifitas tempat usaha rongsokan itu. Setelah melihat mobil masuk ke tempat usaha rongsokan oleh warga langsung didatangi," kata Dayat sekitar, Sabtu (11/1/2025).
Warga mendesak, pemilik usaha rongsokan tidak menerima barang-barang jenis karung sak bekas tempat limbah dari pabrik. Atau menghentikan semua aktifitasnya. Karena, tempat usaha pengepul rongsokan milik Nurhadi dituding mencemari lingkungan. "Kita mendesak Pemkab dan polisi untuk menyetop semua kegiatan ditempat usaha itu," desaknya.
Ia menyebut warga sama sekali tidak pernah mengizinkan wilayahnya menjadi lokasi tempat usaha pengepul karung-karung sak bekas limbah. Bahkan warga menuding, sejumlah air sumur milik warga tercemar yang diduga dari tempat usaha pengepul rongsokan.
Sayang, pemilik tempat usaha pengepul rongsokan Nurhadi belum bisa dikonfirmasi terkait masalah tersebut. Di kasus ini, dua warga Dusun Wagir, desa setempat telah diperiksa untuk dimintai keterangan oleh Unit Tipiter Satreskrim Polres Pasuruan atas aduan warga. (dik)
Editor : Ida Djumila