Pasuruan, beritaplus.id | Sejumlah NGO di Pasuruan meminta Polres Pasuruan untuk tegas dalam menindak pelaku pengeroyokan dan penganiayaan terhadap Yanto Baret dan anaknya NV (21 tahun) di Cafe Edelweis Desa Sengonagung, Kecamatan Purwosari beberapa waktu lalu.
Menurut salah satu aktifis, Roy sapaanya, kasus tersebut harus diusut tuntas dari bawah sampai atas, hingga terungkap siapa aktor intelektual.
"Dari video yang beredar di media sosial ada puluhan pelaku yang diduga melakukan pengeroyokan dan penganiayaan di lokasi kejadian (Cafe Edelweis)," ungkap Roy usai mengikuti Halal Bihalal lintas NGO, Selasa (15/4/2025).
Baca juga: Halal Bi Halal SMAN 2 Ponorogo, Mursid Tekankan Rekatkan Silaturrahmi Tingkatkan Prestasi
Roy mendorong Polres Pasuruan segera menangkap dan memroses hukum para pengeroyok dua korban, sekaligus, membongkar siapa dalangnya.
Penangkapan dua pelaku pengeroyokan terhadap Yanto Baret dan anaknya, lanjut Roy, dapat dijadikan pintu masuk kepolisian untuk mengungkap siapa-siapa saja provokatornya. Ia menduga, aksi tawuran atau keributan di Cafe Edelweis ada aktornya.
Baca juga: Khidmad dan Semarak Halal Bi Halal RT 03 RW 01 Kertosari Selatan
"Penangkapan dua orang terduga pelaku oleh polisi tidak bisa dikatakan kasus ini berhenti begitu saja. Masih banyak pelaku lainnya yang bebas melenggang belum tertangkap," ucap dia.
Sebelumnya, Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan menegaskan akan mengusut kasus sampai tuntas. Aksi premanisme berkedok ormas yang belakangan terjadi di wilayah hukumnya akan ditindak tegas. Hal itu dibuktikan, ia menolak kasus yang sudah dilaporkan, berakhir damai dengan jalan restorative justice. "Tidak ada RJ di kasus ini, akan kami proses sesuai aturan hukum," tegas Kapolres.
Baca juga: Jalin Kemitraan, Wartawan Dan Aliansi Gresik Selatan Adakan Halal Bi Halal
Bahkan, pihaknya telah menangkap satu orang lagi. Sebelumnya, polisi berhasil meringkus satu orang berenisial B, (35) warga Dusun Krajan, Desa Karangasem, Kecamatan Wonorejo. Jadi total dua orang yang berhasil ditangkap. Kedua terduga pelaku disebut-sebut oknum LPKSM SAKERA. (dik)
Editor : Redaksi