Ponorogo, beritaplus.id | Ribuan peserta mengikuti Parade Sepeda Tua Nusantara ke-IV dalam rangka Grebeg Suro 2025 Kabupaten Ponorogo, Minggu (22/6/2025) pagi.
Ribuan Onthelis datang dari berbagai daerah di Indonesia membawa berbagai jenis sepeda tua sambil mengenakan kostum yang unik.
Baca juga: Grebeg Suro Kadinsos Ponorogo Ikuti Kirab Pusaka Pawai Lintas Sejarah
“Dari tahun ke tahun ini selalu mengalami peningkatan dari kepesertaan. Saat ini ada dari Kediri, dari Kalimantan kemudian Jawa Tengah dan hampir dari semua daerah di Jawa Timur hadir,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi.
Panitia penyelenggara mencatat jumlah peserta Parade Sepeda Tua Nusantara ke-IV mencapai 3.500 orang. Sebagian besar peserta merupakan anggota dari sekitar 40 komunitas sepeda tua yang tergabung dalam Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) dan sisanya peserta perorangan.
Para pesepeda onthel atau onthelis dilepas secara resmi oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko di stadion Batoro Katong Ponorogo dengan rute parade sepanjang 15 kilometer hingga garis finis di lokasi awal.
Judha menilai Parade Sepeda Tua menjadi bagian penting dalam Grebeg Suro karena sudah masuk rangkaian acara dari tahun ke tahun.
Baca juga: Grebeg Suro, Dandim 0802/Ponorogo Ikuti Kirab Pusaka, Pawai Lintas Sejarah dan Jamasan Pusaka
Menurutnya, keikutsertaan para pecinta sepeda tua asal Ponorogo menunjukkan rasa tanggung jawab mereka untuk ikut menyemarakkan Grebeg Suro.
“Setiap Grebeg Suro beliau-beliau dari Kosti selalu masuk di dalam agenda side event, event pendukung Grebeg Suro. Tentu mereka juga merasa handarbeni (merasa bertanggung jawab menjaga) Grebeg Suro ini sehingga kemudian juga turut mempromosikan Grebeg Suro,” tuturnya.
Selain mengajarkan rasa tanggung jawab untuk ikut mengangkat agenda tahunan di daerahnya, para onthelis yang rata-rata berusia lanjut juga diakui mengajarkan filosofi kehidupan.
Baca juga: BPN Ponorogo Meriahkan Kirab Pusaka dan Pawai Lintas Sejarah Grebeg Suro 2024
Judha mengakui mereka masih terlihat sehat dan bahagia di usianya yang senja.
Menurut pengakuan salah seorang peserta, usia tertua yang mengikuti Parade Sepeda Tua Nusantara 2025 mencapai 80 tahun. Oleh karena itu, Judha mengatakan Pemerintah Kabupaten Ponorogo sangat mengapresiasi dan mencontoh semangat mereka.
“Ini yang betul-betul harus menjadi inspirasi kita, harus menjadi filosofi kita. Artinya, dengan hobi sepeda tua bisa mempersatukan semuanya, silaturahmi antar daerah akan terjalin, sehingga ikut menyemarakkan event Grebeg Suro 2025,”pungkasnya.
Editor : Ida Djumila