Ponorogo, beritaplus.id – Desa Mrayan yang berada di Kecamatan Ngrayun, wilayah selatan Kabupaten Ponorogo berbatasan dengan Kabupaten Pacitan, dikenal dengan julukan “Negeri di Atas Awan”. Julukan ini muncul lantaran desa yang berada di pucuk gunung itu kerap diselimuti awan, seakan berada di atas langit Ponorogo.
Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Juwanto, putra asli Desa Mrayan, masyarakat terus digelorakan untuk mencintai adat, budaya, serta kearifan lokal yang khas. Kerukunan, kebersamaan, dan gotong royong menjadi ciri khas warga Mrayan dalam membangun desa yang hebat dan berprestasi.
Berbagai penghargaan berhasil diraih, mulai dari Nominasi 1 Lomba Desa se-Kabupaten Ponorogo, Juara 1 Pasar Krempyeng, penghargaan dari BPN atas pelaksanaan PTSL, hingga penghargaan sebagai Lokasi Kampung Iklim dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tak hanya itu, Desa Mrayan juga telah diakui sebagai desa wisata oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo.
Agenda rutin tahunan seperti Kirab Tumpeng Proklamasi yang kini memasuki tahun keempat menjadi ikon desa dan ajang pelestarian budaya Jawa. Kekompakan warga dalam setiap gelaran kirab, mulai dari camat, kepala desa, perangkat desa, ketua RT, BPD, LPMD, PKK, lembaga pendidikan hingga KRPH Mrayan, selalu mendapat perhatian dan apresiasi dari pemerintah daerah.
Tahun ini, Kirab Tumpeng Proklamasi yang digelar bulan Agustus dikemas lebih meriah dengan digabungkan bersama pawai karnaval. Pemerintah desa bahkan menyiapkan konsep lebih semarak di tahun-tahun mendatang.
Kepala Desa Juwanto menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh warga yang selalu kompak mendukung setiap kegiatan desa.
“Keberhasilan dan prestasi ini semua berkat semangat dan kerja sama masyarakat desa, perangkat, lembaga desa, PKK, yang terus berkolaborasi dan bersatu. Dengan gotong royong, kita wujudkan Desa Mrayan sebagai desa yang maju, hebat, dan bermartabat,” pungkasnya.(aw)
Editor : Ida Djumila