SURABAYA, BeritaPlus.id – Dunia akademik dan profesi hukum kembali mencatat capaian penting. Zaibi Susanto, S.H., M.H., resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Hukum setelah menjalani prosesi pengukuhan dalam sidang senat terbuka di Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Jumat (28/11/2025).
Acara berlangsung khidmat dengan dihadiri keluarga, kolega, akademisi, dan undangan. Pencapaian ini menjadi buah dari dedikasi panjang Zaibi Susanto dalam memperdalam kajian hukum, khususnya terkait dinamika regulasi dan tantangan penegakan hukum di Indonesia.
Dalam sambutannya, Dr. Zaibi Susanto, S.H., M.H. menyampaikan rasa syukur serta apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan akademiknya. Ia menegaskan, gelar doktor bukan akhir dari pencarian ilmu, tetapi awal dari tanggung jawab lebih besar untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan hukum nasional yang responsif dan berintegritas.
Selama ini, Zaibi Susanto dikenal aktif dalam kajian regulasi, advokasi hukum, hingga kegiatan akademik yang berkelanjutan. Publik menaruh harapan pada lahirnya gagasan-gagasan baru yang lebih adaptif terhadap perkembangan zaman.
Ditemui secara terpisah, Ketua Harian DPP Lawyer Legal, Efianto, S.H., M.H., turut menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas pencapaian tersebut.
“Atas nama DPP Lawyer Legal, saya mengucapkan selamat kepada Dr. Zaibi Susanto. Ini bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga kebanggaan bagi keluarga besar Lawyer Legal. Integritas dan ketekunan beliau dalam menuntut ilmu harus menjadi inspirasi bagi para praktisi hukum. Kami berharap kehadiran beliau sebagai doktor hukum dapat memperkuat peran organisasi dalam memberikan layanan hukum yang profesional dan bermartabat,” ujarnya.
Menurut Efianto, capaian ini menjadi energi baru bagi komunitas Lawyer Legal untuk terus menghadirkan pelayanan hukum yang adaptif terhadap tantangan zaman serta berlandaskan nilai keadilan.
Dengan gelar doktor yang kini disandangnya, Zaibi Susanto memasuki fase baru dalam pengabdian dan kontribusi keilmuan. Perjalanan panjangnya terbayar tuntas, membuka ruang lebih luas bagi kontribusi di dunia hukum Indonesia.(*)
Editor : Redaksi