Kiai Gontor Rilis Lagu “Akankah Dunia Rela"

beritaplus.id
Poster lagu "Akankah Dunia Rela"

Ponorogo - beritaplus.id | Kiai Gontor, KH Hasan Hasan Abdullah Sahal, kembali merilis sebuah lagu yang merupakan refleksi atas berbagai fenomena dunia yang terjadi saat ini. Lagu berjudul "Akankah Dunia Rela" ini merupakan bagian kedua dari Kembalilah Trilogy.

Sebelum dilaunching, poster dan info tentang lagu ini telah viral di berbagai sosial media, mengingat kuatnya pesan dalam lagu ini. Lagu ini mengajak manusia untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah kita terima, meninggalkan segala kejahatan, kezhaliman, maksiat dan dosa, serta memperbanyak berbuat kebaikan di muka bumi.

Produksi lagu dan video klip lagu ini melibatkan berbagai elemen dari berbagai kota serta negara. Lagu ini seolah mengajak pada kita untuk menyatukan langkah untuk bersama menghadapi tantangan global yang kita hadapi saat ini.

Berikut Lirik dari lagu tersebut:

Bumi perputar pada porosnya Pagi dan petang pun silih berganti Semua berjalan dengan sempurna Taat dan patuh pada Sang

Pencipta Pantaskah manusia ingkar akani ftrahnya Tiada taat dan patuh kepadaNya

Reff

Akankah dunia rela Atas mungkarnya manusia Tidakkah ada rasa takut di jiwa Mengapa lisan berdusta mengingkari nuraninya Tidakkah ada kejujurandi jiwa

Umat manusia diciptakanNya Sebagai makhluk yang paling sempurna Namun nyatanya keangkuhan ada Kerusakan pun kerana ulahnya

Pantaskah manusia ingkar akan fitrahnya Tiada taat dan patuh kepadaNya

Reff

Akankah dunia rela Atas mungkarnya manusia Tidakkah ada rasa takut di jiwa Mengapa lisan berdusta mengingkari nuraninya Tidakkah ada kejujuran di jiwa

Bumi seakan tak rela Diguncangkanlah tanahnya Lautpun luapkan semua amarahnya Gunung seakan tak rela Berapi menahan murka Angin hempaskan segala angkara murka...

Nyatakan kebenaran jangan membenarkan kenyataan Yakinlah pasti akan ada cahya penerang Semoga perlindungan ampunan serta hidayahNya Selalu terlimpah untuk kita Selalu terlimpah selamanya...

Dengan Ramadhan yang telah mendekat ini, lagu ini sekaligus menjadi bahan renungan kita untuk mempersiapkan diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dengan momen puasa yang penuh pintu rahmat-Nya dan diikuti dengan perenungan atas nikmat-Nya, pesan dalam lagu ini diharapkan bisa menjadikan batu loncatan bagi kita untuk meninggalkan kekhilafan yang selama ini telah dilakukan, baik sengaja maupun tidak sengaja, dan kembali kepada fitrah penciptaan manusia. (Aw)

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru