Ponorogo - beritaplus.id | Dalam rangka membekali guru untuk menjadi pembina PMR di lingkungan masing masing, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ponorogo menggelar orientasi pembina tingkat madya yang digelar di aula SMPN 2 Ponorogo, Selasa (28/2/2023).
Hadir dalam acara yang dihelat pada hari Selasa akhir pekan Kang Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Kepala Dinas Pendidikan Nurhadi Hanuri, ketua PMI Luhur Karsanto, kepala sekolah SMP, dan undangan peserta orientasi.
Dalam sambutannya, Kang Giri mengaku terharu melihat sepak terjang PMI Ponorogo dengan perjuangan dan pengabdian yang dilandasi oleh jiwa sosial. “Saya berharap semoga pelaksanaan orientasi pembina PMR tingkat madya hari ini berjalan lancar sehingga proses regenerasi dapat dilakukan secara optimal,”kata Bupati usai penyematan rompi.
Menurut Kang Giri regenerasi dan kaderisasi yang dilakukan PMI adalah pembinaan berbasis sekolah. “Oleh karena itu kolaborasi dan sinergi dengan dunia pendidikan sangat vital,”tandas Kang Giri.
Sementara Luhur Karsanto menegaskan bahwa sebanyak 80 peserta dari para guru dibekali untuk menjadi pembina di lingkungan sekolah masing masing juga diberikan pembekalan ke Palang Merah an selama 2 hari. Yang mana pembinaan di PMI berbasis sekolah ada tiga tingkatan dalam PMR yakni pemula, madya, dan wira.
“Generasi muda harus terus menerus tidak boleh berhenti harus dipersiapkan karakternya. Generasi yang cinta tanah air, punya kepedulian, menjadi relawan sosial kemanusiaan.
Untuk gerakan kaderisasi PMR SD adalah PMR tingkat pemula, PMR SMP tingkat madya, PMR SMA tingkat wira,”sebut Luhur Karsanto yang mantan Sekda Ponorogo ini.
Senada disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo Nurhadi Hanuri bahwa dinas pendidikan sangat mendukung dan senang sekali dengan kegiatan yang digelar PMI Ponorogo untuk menjalin sinergitas dengan dinas pendidikan.
“Kami sangat berharap, dengan upaya PMI meregenerasi dan membina kader, di semua satuan pendidikan yang ada di kabupaten Ponorogo diharapkan mempunyai ekstra kurikuler PMR agar supaya menberikan jaminan bagaimana memberikan tentang kesehatan, juga untuk mendukung pemerintah kabupaten sehat,”tegas Nurhadi pada awak media Berita Plus.id.
Lanjut Nurhadi, sekolah menjadi tempat regenerasi dan kaderisasi palang merah remaja yang sangat perlu. “Kita memang sudah lama bersinergi dengan PMI kolaborasi yang berkelanjutan dan berkesinambungan. Banyak guru guru SD, SMP diundang untuk bisa dilatih menjadi pembina nanti ke depannya untuk bisa menghidupkan PMR yang ada di setiap satuan pendidikan,”pungkas Nurhadi mengakhiri wawancara. (aw)
Editor : Redaksi