Ponorogo - beritaplus.id | Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Ponorogo yang dipimpin Nuurun Nahdiyyah punya gawe Dies Maulidiyah ke 44 dan sekaligus launching ma’had Kyai Ageng Hasan Besari.
Tak tanggung tanggung, ma’had yang dibiayai melalui sukuk proyek SBSN tahun anggaran 2022 diresmikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Dr. H. Husnul Marom, M.HI dengan mencet tombol dan pemotongan pita.
Penanggung jawab Dies Maulidiyah Dr. Nuurun Nahdiyyah KY, M.PdI mengucapkan Alhamdulillah hari ini bisa berkumpul di MTsN 1 Ponorogo dalam rangka Dies Maulidiyah ke 44 MTsN 1 Ponorogo.
“Dies Maulidiyah ke 44 ada rangkaian kegiatan meliputi bakti sosial, parenting skill dan puncak dies maulidiyah adalah launching ma’had Kyai Ageng Hasan Besari dan launching hadroh kontemporer Qotrunnada, juga simaan Qur’an bersama 1000 santri,”terangnya.
Masih kata Nuurun, tahun 2022 memperoleh bantuan gedung SBSN yang hari ini di launching oleh bapak kakanwil kemenag provinsi Jawa Timur. Secara historis adalah lembaga tertua MTsN di Kabupaten Ponorogo. Prestasi yang telah ditoreh MTsN 1 Ponorogo ditetapkan sebagai madrasah inspiratif provinsi Jawa Timur tahun 2019, sebagai madrasah adiwiyata tingkat nasional tahun 2021, sebagai satu satunya madrasah risert tahun 2019.
“Kami mohon doa restunya mudah mudahan di dies maulidiyah ke 44 ini MTsN 1 Ponorogo bisa melakukan revolusi sebagai madrasah transformatif, yang tetap komitmen, unggul dan senantiasa malakukan kolaborasi terhadap pendidikan,”tandasnya.
Nuurun Nahdiyyah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kakanwil mendapatkan bantuan SBSN, kepada kepala kantor kemenag Ponorogo yang tanpa henti memberikan motivasi dan spirit sehingga MTsN 1 Ponorogo ini tetap bisa komitmen menjaga eksistensinya dihadapan gempuran era revolusi.
Di tempat yang sama, Dr. H. Moh. Nurul Huda, M.Pd mengatakan pecut samandiman untuk memecut seluruh ASN yang tidak sebaris, yang tidak satu komando. Mudah mudahan di MTsN ini perpaduan ilmu, dan budaya pak Agus bisa meneruskan Nuurun Nahdiyyah.
“Kami sangat berharap ini untuk ditindak lanjuti. Juga diucapkan banyak terima kasih atas kehadiran bapak kakanwil yang disambut hadroh kontemporer Qotrunnada dan reyog Ponorogo,”kata Nurul Huda.
Sementara Kakanwil Kemenag Jawa Timur DR. H. Husnul Marom, M.HI mengucapkan Alhamdulillah saat ini bisa berkumpul bersama yang mana seorang Nuurun sangat luar biasa saat dipanggil untuk menyelesaikan bangunan asrama ini datang di kantor kanwil siap untuk menyelesaikan dan bertanggung jawab mensukeskan pembangunan gedung asrama ini.
“Terima kasih bu Hj. Nuurun Nahdiyyah kami sampaikan. Ini sebagai motivasi kepala MTsN 1 yang baru Agus Darmanto. Semangatnya kan lebih muda. Apa yang telah diperjuangan oleh bu Hj. Nuurun beserta waka,,tenaga pendidik, komite, wali murid, beserta siswa siswi tentunya tetap pertahankan dan di tingkatkan keberhasilan baik prestasi akademik maupun non akademik MTsN 1 Ponorogo,”ucapnya.
Husnul Marom berharap, sekolah ini harus menjadi MTsN terbaik di Jawa Timur tingkat nasional dan tentunya belajar dan berusaha sehingga semuanya akan terwujud bilamana ada kekompakan mulai kamad, tenaga pendidik, wali murid, wali santri, ketua komite dan jajaran tokoh masyarakat sekitarnya, bersatu untuk mewujudkan cita cita yang mulia dan transparan setiap program kegiatan harus di musyawarahkan.
“Tolong anak anak kita tetap kita pantau kita jaga madrasah adalah pendidikan umum yang bercirikan Islam. Bersyukur anak anak kita bisa diterima di sekolah ini. karena MTsN 1 ini meruoakan pendidikan umum yang bercirikan khas islam,”jelasnya.
Selamat dan sukses dies maulidiyah yang ke 44 mudah mudahan MTsN 1 Ponorogo bisa melanjutkan eksistensinya dan berprestasi baik akademik maupun non akademik tetap dipertahanakan.
Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh bapak ibu tenaga pendidik tenaga kependidikan juga masyarakat sekitar. Jaga dan pantau anak anak kita supaya menjadi anak anak yang generasi yang moderat, yaitu berakhlakul karimah yang bertaqwa kepada Alloh SWT, yang komitmen kepada kebangsaan, yang anti kekerasan, yang ke empat toleransi dan kelima simpatik dengan budaya lokal yang sangat baik.
Tampak hadir seluruh kasi, kasubag tu, seluruh pengawas, kepala MIN, MTsN, dan MAN, komite MTsN 1, kamad MtsN 1 lama dan baru, serta kepala madrasah cikal bakal MTsN 1 Bopo Kyai Ustad Zainun Sofwan, wali santri, wali murid, kepala SD/MI, dan undangan lainnya. (aw)
Editor : Redaksi