Diklat Unsur PKB Bagi Guru SMA SMK Dan PK-LPK Dinas Pendidikan Ponorogo

beritaplus.id
Pendidikan dan pelatihan (diklat) keprofesian berlangsung di aula SMAN 2 Ponorogo bekerja sama dengan Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur

Ponorogo - beritaplus.id | MKKS Ponorogo menggelar kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) keprofesian yang berlangsung di aula SMAN 2 Ponorogo bekerja sama dengan Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Ponorogo, Selasa (5/10/2021).

Pendidikan dan pelatihan pemenuhan unsur pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru SMA, SMK, dan PK-PLK di lingkup cabang dinas pendidikan wilayah Ponorogo, dibuka secara resmi oleh kepala cabang dinas pendidikan Jawa Timur wilayah Ponorogo, Drs. H. Nurhadi Hanuri, M.M. Ketua MKKS Dasar Darminto, S.Pd M.Pd menuturkan peserta kegiatan ini kurang lebih 225 orang guru dari berbagai unsur SMA, SMK, PK-PLK diikuti bapak ibu guru yang akan mengikuti kenaikan pangkat April Oktober tahun 2022

"Kami berharap mudah mudahan bapak ibu guru yang mengajukan pangkat periode tersebut dapat lolos. Untuk memantabkan giat ini pihak panitia dengan inisiasi mendatangkan seorang pakar yang ahli dibidangnya yaitu Drs. Imron Rosidin dari Surabaya. "

Imron Rosidin merupakan pemateri yang punya kompeten luar biasa sehingga semua bapak ibu guru yang mengajukan kenaikan pangkat bisa lolos,

" ujarnya. Antusias peserta yang datang memenuhi aula dari berbagai guru SMA, SMK & PK-PLK di lingkup Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo terlihat sangat menarik sehingga penyampaian materi berjalan komunikatif dengan tanya jawab.

Untuk tindak lanjutnya, Dasar menekankan ketika periode April Oktober kita evaluasi ada kenaikan signifikan maka tidak menutup kemungkinan tahun 2023 kita gelar kembali.

"Kami ketua MKKS dan segenap panitia mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu guru baik Ponorogo dan Magetan yang telah ikut berpartisipasi diklat kali ini," tukas Dasar.

Di tempat yang sama Drs. H. Nurhadi Hanuri, M.M Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Ponorogo dalam arahanya, mengatakan kegiatan ini untuk memfasilitasi bapak ibu guru kenaikan pangkat periode April Oktober supaya tidak mengalami kesulitan di dalam menyusun mengenai usulan kenaikan angka angka kredit sehingga pada penilaian bisa berjalan baik dan semuanya bisa lulus untuk kenaikan pangkatnya.

Nurhadi berpesan kepada peserta untuk tetap memperhatikan apa yang disampaikan pemateri sehingga nanti saat di rumah tidak menjadi bingung.

"Dan guru jangan sampai hanya menguber kenaikan pangkat tapi lepas tanggung jawabnya. Yaitu guru tanggung jawab mengajar, jadi harus mengajar dengan baik," tegasnya.

Nurhadi menegaskan, bahwa guru harus memberikan contoh terbaik maka guru harus berani mengaktualisasikan diri dengan uji kompetensi semua pihak akhirnya memunculkan prestasi yang terbaik,"tambahnya.

"Jika guru punya prestasi maka siswanya pun akan tertarik, 'oh guru saya hebat'akan seperti itu daya tangkap siswa. Sehingga nantinya guru kelas berprestasi akhirnya siswa akan ikut berprestasi,"jlentrehnya.

Lanjut Nurhadi  "Kta biasakan seperti ini biar informasi terbuka ada nara sumber memang yang betul betul kualitas untuk memberikan arahan yang terbaik mengenai aturan main untuk penataan usulan angka kredit seperti apa biar nanti seperti yang diharapkan oleh team angka kredit itu sendiri,"pungkasnya.(aw)

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru