Ponorogo-beritaplus.id | Merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Ponorogo dan sekitarnya dengan adanya kelas seni budaya konsentrasi seni tari yang dibuka di SMA Muhipo Ponorogo.
Launching kelas seni budaya konsentrasi seni tari dibuka oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Selasa (21/12/2021) di aula SMA.
Muh. Kholil, M.PdI Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo dalam sambutanya menjabarkan ucapan Alhamdulillah SMA Muhipo mempunya hajat launching kelas seni budaya konsentrasi seni tari.
“ Memang SMA Muhipo punya komitmen kuat mengembangkan bakat, potensi dan minat anak anak sesuai sesen masing masing. Mereka yang punya minat seni budaya khususnya tari ini, kita layani dalam sebuah kelas khsusus seni budaya konsentrasi seni tari,” jelasnya.
Dengan membuka kelas tari ini pihaknya berharap, ke depan anak - anak tidak hanya punya kemampuan dalam bidang tari atau menari tetapi mampu menjadi seorang koreografer.
Mampu menciptakan kreasi kreasi tari tentunya sesuai dengan kreatifitas masing masing di bawah pembinaan guru yang kompeten dalam bidang.
Kelas seni budaya ini sebut Kholil, sebenarnya sudah berjalan 2 tahun memasuki tahun kedua harapanya hari ini kita mengundang Bupati untuk melaunching agar nyambung dengan visi misi pak Bupati yang memang punya komitmen untuk terus menumbuh kembangkan budaya termasuk seni yang ada di Ponorogo.
Ditempat yang sama, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan Ardi Wardoyo mengatakan, bahwa SMA Muhipo senantiasa merespon terhadap perkembangan pembelajaran yang terjadi.
“SMA Muhammadiyah 1 senantiasa merespon budaya lokal untuk dimasukan dalam pembelajaran yang itu kelak kedepan dalam rangka mempersiapkan profil pelajar pemuda Pancasila. Memang konsentrasi pemerintah akan menyiapkan sekolah penggerak, guru penggerak, dan profil pelajar Pancasila ini sudah dimulai. Karena launching kelas ini dalam upaya membentuk karakter dasar sesuai dengan kearifan lokal, kearifan budaya lokal. Saya kira itu sangat luar biasa dan ini perlu diapresiasi oleh masyarakat yang pada saat nya."pungkasnya. (aw)
Editor : Redaksi