Ponorogo - beritaplus.id| Bersamaan dengan HUT ke 44 SMPN 1 Jetis membuka kelas baru yaitu kelas riset yang di launching oleh Bupati Ponorogo Kang Giri bertempat di aula Selasa, (25/1/2022).
Kelas riset ini merupakan pengembangan dari ekstra kurikuler robotik dan penelitian. Dari pengalaman sudah diamati 2011 sd sekarang 2022 setiap kejuaran nasional mendapatkan perak, perunggu, emas. Pihak SMP fokus lagi anak anak dilatih untuk riset dibina dengan baik karena di Ponorogo sekolah SMP belum ada kelas riset.
Supaya dari SMP 1 Jetis muncul peneliti handal yang bisa dibanggakan. Mohon doa restunya kelas riset ini berkembang dengan baik. Demikian dikatakan Dra.Asih Setyowati,M.Pd dalam menyampaikan sambutan launching Kelas Riset.
Terciptanya sepeda listrik kata Asih, diawali dengan guyonan terkait gowes di club sepeda di SMPN 1 Jetis, terciptalah sepeda listrik.
Gayung pun bersambut, guru dengan melibatkan siswa membuat sepeda listik yang rencananya September diluncurkan, ternyata baru hari ini bersamaan dengan HUT sekolah baru bisa diluncurkan oleh Bupati Giri.
Dra. Asih Setyowati, M.Pd mengaku senang dengan kehadiran Kang Giri beserta bunda Rita.
“Kami kelurga besar SMPN 1 Jetis sangat senang sekali dari awal teman teman sangat pingin sekali pak Bupati Giri kerso rawuh. Jujur saja belum pernah ada yang rawuh apalagi berdua sama Wabup,”tutur Asih.
Di HUT SMPN 1 Jetis yang ke 44 tahun ini ada beberapa rangkaian acara diantaranya, pameran, batik, menulis, music, dan reyog, lomba sains, tartil, gambar poster.
Untuk menggali prestasi dan potensi yang dimiliki siswa Sekolah Dasar klas V dan VI. Bupati Ponorogo Kang Giri dalam sambutanya sangat mengapresiasi adanya kelas riset ini di SMPN 1 Jetis.
“Saya bangga sekali dengan SMP Jetis. Saya pingin SMPN Jetis ,menjadi pilot projeck luar biasa dengan hasil penelitian dan karya tangan baik itu robotik, rompi bagi tuna netra, batik tulis, dan sebagainya,”terangnya.
Kang Giri juga menyampaikan ucapan selamat kepada SMPN 1 Jetis yang telah membuka Kelas Riset.
“Sehingga dengan dibukanya kelas riset ini kita berharap sekolah ini tetap menciptakan kualitas pendidikan yang mumpuni bisa menelurkan ahli peneliti handal yang selanjutnya bisa membawa nama Ponorogo Hebat,”pungkasnya. (aw)
Editor : Redaksi