Umbul Doa Dari Solo Untuk Indonesia, Ikhtiar Masyarakat Surakarta

beritaplus.id
Umbul Doa Dari Solo Untuk Indonesia (humas Surakarta)

Surakarta-beritaplus.id | Umbul doa yang diadakan di pendopo Loji Gandrung secara tertutup dengan dihadiri Walikota, Wakil Walikota & Sekertaris Daerah serta seniman pelaksana berlangsung, Kamis (26/3/2020).

Menurut Walikota FX. Hadi Rudyatmo, acara adat yg berisi doa ini mempunyai dua maksud khusus, yaitu untuk mendoakan Almarhumah Hj. Sudjiatmi Notomiharjo, ibunda Presiden Joko Widodo. Semoga arwah almarhumah diterima disisi Tuhan YME.

Serta keluarga yang ditinggalkan khusunya Presiden Jokowi diberi kesehatan kekuatan & kesabaran shg dapat melanjutkan tugasnya sebagai kepala negara & pemerintahan. Tujuan kedua untuk mendoakan bangsa Indonesia khususnya warga Kota Surakarta agar terbebas dari wabah virus corona yang sampai dengan hari ini kita terus bersama sama melakukan pencegahan.

"Kita disini melakukan ucup doa terkait wabah virus corona agar benar sirna di bumi pertiwi yang kita cintai," ungkapnya saat wawancara.

20200327_111747

Menurut Fx. Rudyatmo, berbagai ikhtiar akan kita tempuh selain melakukan langkah-langkah tindakan pencegahan dan penangganan.

"Kemarin kita sudah melakukan ikhtiar pembersihan kotoran di kepala dengan cukur gundul. Dan sekarang kita gelar umbul doa yg dengan tradisi Jawa untuk tolak bala.

Lebih lanjut diterangkan bahwa dulu ketika pagebluk, Keraton bersama masyarakat melakukan kirab Kiai Tunggul Wulung, dan berhubung situasi saat ini kita tidak bisa melakukan hal sama, akhirnya kita memutuskan melakukan umbul donga agar Tuhan menerima doa kita dan virus corona ini dapat disingkirkan di bumi pertiwi.

Sehingga Indonesia terkhusus Surakarta bisa bebas dari virus corona ini dan warganya dapat beraktivitas kembali seperti sedia kala," terangnya.

Umbul Doa Dari Sala Untuk Indonesia ini melibatkan seniman di Kota Surakarta khususnya seniman tari, pedhalangan dan karawitan yg prihatin atas keadaan dunia khususnya Indonesia saat ini terkait penyebaran virus bernama ilmiah SARS-CoV-2. (humas Surakarta/Jaya)

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru