Pasuruan, beritaplus.id | Dua proyek sempat disorot Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan yakni Jembatan Bulukandang dan Jalan Jetak-Dayurejo. Akhirnya diresmikan Pj Bupati Pasuruan, Nur Kholis, Rabu (18/12/2024). Bahkan, Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan memberikan 'catatan merah' ke dua proyek tersebut.
Seperti diketahui, proyek jembatan Bulukandang senilai Rp 2 miliar dikerjakan CV SBS Marta Group bersumber DBHC HT dan proyek Jalan Jetak-Dayurejo sepanjang 6,5 KM dikerjakan CV Dua Bersaudara dengan anggaran Rp 3,5 miliar lebih ini jadi perhatian serius kalangan Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan. Dari hasil sidak itu, Komisi membidangi pembangunan dan lingkungan memberikan sejumlah catatan hasil temuan sidak. Untuk proyek jembatan, ditemukan penggunaan besi Wide Flange Beam (WF) bekas dan dicat ulang. Pada campuran semen dan pasir tidak menggunakan molen. Para pekerja tidak menerapkan K3.
Baca juga: Mubazir ! Kondisi 4 Videotron Miliaran Rupiah milik Pemkab Pasuruan Mengenaskan
Sedangkan pada proyek jalan Jetak-Dayurejo, yang dikerjakan CV Dua Bersaudara. Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan dalam sidak menemukan beberapa temuan diantaranya lambatnya pengiriman hotmix dan minimannya rambu-rambu di lokasi proyek jadi pemicu sering terjadinya kecelakaan.
Baca juga: Hijaukan Komplek Perkantoran Raci. Pj. Bupati Pasuruan Tanam 99 Pohon Pule
Pj Bupati Pasuruan, Nur Kholis berharap dengan rampungnya dua proyek tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat.
"Dibangunan jembatan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi," kata Pj Bupati Pasuruan.
Baca juga: Plafon Kantor Bakesbangpol Ambruk. Keselamatan Pegawai Terancam
Ia mengajak semua pihak untuk menjaga dan merawat infrastruktur yang telah dibangun. "Setelah jalan dan jembatan ini selesai, mari kita bersama-sama merawatnya. Terkadang, membangun itu lebih mudah dibanding merawat. Terlebih saat ini musim hujan, mungkin saja ada sampah di bawah jembatan. Segera bersihkan jika ditemukan," pungkasnya. (dik)
Editor : Ida Djumila