Keluarga Korban dan LSM Pertanyakan Perkembangan Proses Hukum Kasus Pengeroyokan di Cafe Edelweis

beritaplus.id
Keluarga korban Yanto Baret didampingi sejumlah LSM saat diskusi untuk mempertanyakan perkembangan kasus tersebut.

Pasuruan, beritaplus.id | Pihak keluarga korban Yanto Baret didampingi sejumlah LSM mempertanyakan perkembangan proses hukum kasus pengeroyokan dan penganiayaan di Cafe Edelweis, Purwosari terduga oknum LPK-SM SAKERA beberapa waktu lalu. Pasalnya, sampai saat ini polisi hanya bisa menangkap dua orang diduga pelaku. Sedangkan, pelaku lainnya masih bebas berkeliaran.

"Kami minta polisi menangkap semua pelaku di kasus pengeroyokan dan penganiayaan," kata Roy saat diskusi bersama sejumlah LSM pada Sabtu (3/5/2025).

Baca juga: Sejumlah NGO di Pasuruan Kutuk Keras Aksi Brutal Ormas Berkedok Preman

Aktifis asal Pandaan menilai, penanganan kasus yang ditangani polisi (Polres Pasuruan) terkesan lamban dan hanya bisa menangkap dua orang terduga pelaku. Padahal, dalam video yang tersebar di media sosial (Medsos) ada belasan orang yang disinyalir melakukan pengeroyokan dan penganiayaan di Cafe Edelweis.

"Semua bukti-bukti berupa rekaman video terjadi dilokasi kejadian telah dikantongi polisi," ungkapnya.

Ia mendesak Polres Pasuruan segera menangkap pelaku lainnya untuk diproses hukum. Penangkapan dua pelaku pengeroyokan terhadap Yanto Baret dan anaknya, lanjut Roy, dapat dijadikan pintu masuk kepolisian untuk mengungkap siapa-siapa saja provokatornya. Ia menduga, aksi tawuran atau keributan di Cafe Edelweis ada aktornya.

Desak sama juga dikatakan, Ayik Suhaya, Ketua Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI Polri (GM FKPPI) bawah, masih ada beberapa pelaku lainnya yang masih berkeliaran. Untuk itu, dirinya tegaskan lagi, polisi harus menangkap semua para pelaku dikasus ini. Terkait, dilanjutkan atau tidak kasus tersebut. "Itu hak keluarga korban. Terpenting penegakan hukum harus ditegakkan," pungkasnya.

Seperti diketahui, polisi telah menangkap dua orang terduga pelaku dikasus pengeroyokan dan penganiayaan di Cafe Edelweis. Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan menyatakan akan mengusut kasus sampai tuntas. Aksi premanisme berkedok ormas yang belakangan terjadi di wilayah hukumnya akan ditindak tegas. (dik)

Editor : Ida Djumila

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru