Surabaya, beritaplus.id – Polrestabes Surabaya memperingati Hari Juang Polri tahun 2025 dengan mengenang peran polisi dalam pertempuran Surabaya 1945. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfi Sulistiawan, menegaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk menghidupkan kembali api perjuangan yang diwariskan para pahlawan kepolisian bersama rakyat.
Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan, kepolisian memiliki peran penting, khususnya pada pertempuran besar di Surabaya. Salah satu peristiwa yang dikenang adalah pengibaran bendera Merah Putih oleh Negolan, seorang laskar rakyat Dinoyo, yang memicu semangat perlawanan rakyat terhadap penjajah.
Baca juga: Merasa Kena Tipu Investasi Katering, Perempuan dari Kelurahan Ploso Lapor Polisi
Kala itu, M. Yasin yang menjabat sebagai komandan pasukan polisi di bawah Jepang, memimpin operasi pembongkaran senjata. Senjata tersebut kemudian disalurkan kepada laskar rakyat dan Polisi Istimewa, yang pada 21 Agustus 1945 resmi menjadi Polisi Indonesia.
Baca juga: Miris, Tukang Batu Jadi Korban Penipuan Jual Beli Properti di Surabaya
“Polisi bahu-membahu bersama laskar rakyat untuk merebut senjata musuh, menghadapi pasukan sekutu, hingga meletus pertempuran besar di Surabaya,” ujar Kombes Luthfi.
Pertempuran Surabaya 1945 mencatat pengorbanan besar, banyak polisi dan rakyat gugur, namun semangat juang mereka tidak pernah padam. “Peristiwa bersejarah ini adalah filosofi yang mengajarkan kita untuk tidak gentar menghadapi tantangan, meski dengan segala keterbatasan,” tegasnya.
Baca juga: Polrestabes Surabaya Belum Mampu Mengungkap Pelaku Begal di Jalan Kusuma Bangsa
Ia menambahkan, nilai perjuangan para pahlawan kepolisian Surabaya akan terus menjadi pegangan dalam melaksanakan tugas. “Semangat juang itu harus terus diwariskan sebagai pedoman dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta mengabdi kepada masyarakat,” pungkasnya.(syd)
Editor : Ida Djumila