SAMPANG, Beritaplus.id – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, S.IP, membuka Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) bertema “Guru Bermutu Indonesia Maju, Guru Hebat Indonesia Kuat” di Pendopo Trunojoyo, Rabu (3/8/2025).
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Aba Idi itu mengapresiasi terselenggaranya konferensi sebagai langkah strategis meningkatkan kualitas pendidikan di Sampang. Ia menegaskan, peran guru sangat penting dalam mencetak generasi unggul, sejalan dengan program unggulan Dasa Bakti Ngalam Pinter yang menyiapkan sumber daya manusia (SDM) menyongsong Indonesia Emas.
Baca juga: Bupati Sampang Hadiri Rakornas Produk Hukum Daerah 2025 di Kendari
“Konferensi ini sangat saya apresiasi karena menjadi bagian dari langkah strategis untuk mewujudkan Ngalam Pinter. Semua itu berawal dari para guru,” ujarnya.
Aba Idi juga menegaskan guru adalah ujung tombak dalam pembentukan karakter dan kualitas peserta didik. Ia berharap melalui PGRI, para guru di Kabupaten Sampang semakin solid dan mampu menghadirkan pendidikan bermutu yang berdampak luas bagi kemajuan bangsa.
“Saya hadir di sini karena saya bagian dari anak didik dulu, guru akan selalu menjadi prioritas. Pahlawan tanpa tanda jasa,” tambahnya.
Baca juga: SPPG MBG Darunnajah Resmi Diluncurkan, Layani 2.215 Siswa di Jrengik
Sementara itu, Ketua PGRI Provinsi Jawa Timur Drs. H. Djoko Adi Waluyo, S.T., M.M., DBA yang diwakili Sekretaris Drs. Edy Wuryanto menegaskan bahwa konferensi ini merupakan perjuangan untuk memperkuat organisasi dan memperjuangkan masa depan profesi guru.
“Saatnya PGRI menjadi organisasi yang tidak hanya dibutuhkan, tetapi juga dicintai anggotanya. Ini adalah rumah bersama untuk berjuang,” tegas Edy.
Biro Bantuan Hukum dan Perlindungan Profesi PGRI Jawa Timur, Nur Basuki, SH, MH, menambahkan konferensi lima tahunan ini menjadi momentum menyelaraskan program PGRI dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Sampang.
“Kami berharap hasil konferensi ini melahirkan program-program yang masif dan bermanfaat bagi seluruh guru di Kabupaten Sampang,” pungkasnya.(fen)
Editor : Ida Djumila