Ponorogo, beritaplus.id | Kantor wilayah Badan Pertanahan Nasional Aceh tanggap darurat merespon cepat terhadap musibah bencana alam banjir bandang yang melanda beberapa wilayah di Indonesia yakni Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Penyaluran bantuan Kanwil BPN Aceh melakukan langkah-langkah pertama membentuk tim satgas tangap darurat bencana alam, kedua mendata pegawai dan kantor pertanahan yang terdampak melalui link, yang ketiga merekap dan mengupdate serta melaporkan kondisi terkini para SDM dan kondisi fisik kantor kepada Kementerian ATR/BPN dan yang ke empat menghimpun donasi dan dana talangan tanggap darurat serta pendistribusian ke daerah bencana.
Baca juga: PT MMP Resmi Dilaporkan Polisi, Terkait Kasus Penyerobotan Yang Diduga Melibatkan Mafia Tanah
Hal ini disampaikan Dr.Arinaldi,S.SIT,SH,MM Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Aceh kepada media beritaplus.id.
Arinaldi menegaskan telah menyalurkan sebanyak 30 paket bantuan logistik beras 5 kg, minyak goreng 2 kg, mie instan 1 kotak, perlengkapan bayi dan wanita dan air mineral/paket kepada jajaran kantor pertanahan di wilayah yang terdampak bencana.
“Distribusi dilakukan secara proporsional berdasarkan tingkat kebutuhan dan kondisi lapangan untuk memastikan bantuan diterima oleh pegawai yang paling memerlukan. Walaupun terbatas akan tetapi sangat terbantu dalam proses situasi tanggap darurat,”jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa alokasi bantuan dibagi menjadi dua bagian kelompok besar 30 % disalurkan ke wilayah Aceh Utara, Pidie, Pidie Jaya dan Bireuen. 70 % dialokasikan untuk wilayah Aceh Timur, Langsa, dan Aceh Tamiang sebagai daerah dengan intensitas dampak paling tinggi.
Ia menjelaskan bahwa penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap untuk memastikan setiap Kantah menerima dukungan sesuai kebutuhan aktual di lapangan.
Baca juga: Distribusi Pupuk Bersubsidi Diawasi Ketat, Sampang Kejar Lonjakan Target Tanam Padi 2025
“Alhamdulillah penyaluran 30 paket bantuan logistik oleh Kanwil BPN Aceh pada tahap pertama telah berhasil didistribusikan kepada jajaran kantor pertanahan di wilayah terdampak bencana. Walaupun terbatas akan sangat terbantu dalam proses situasi tanggap darurat,”ungkapnya.
Ia menyebut, sebanyak 9 paket (30%) disalurkan kepada Kantah Aceh Utara, Pidie, Pidie Jaya, dan Bireuen sebagai wilayah yang terdampak namun tetap memiliki tingkat urgensi lebih rendah dibanding wilayah lainnya.
Sementara itu 21 paket (70%) disalurkan kepada Kantah Aceh Timur, Langsa, dan Aceh Tamiang mengingat ketiga wilayah ini mengalami dampak yang lebih besar dan memerlukan dukungan lebih intensif.
Sementara itu pada Senin 1 Desember 2025 Menteri ATR/BPN Nusron Wahid juga bergerak cepat dalam status tanggap darurat dengan menggalang dana dari seluruh pejabat struktural di lingkungan Kementrian ATR/BPN baik di pusat maupun tingkat provinsi dan kabupaten kota di seluruh indonesia.
Baca juga: Trafo Dipindah, Warga Bajrasokah Bertahun-tahun Terpaksa Gunakan Sambungan Listrik Ilegal
Dari dana yang terkumpul sebanyak 615 paket sandang pangan yang langsung di didistribusikan ke 14 Kabupaten Kota yang berdampak di Provinsi Aceh.
Ia mengaku sangat bersyukur semua pihak bergerak cepat dan saling mendukung sehingga seluruh proses distribusi tertib, tepat sasaran, dan terkoordinasi memastikan setiap Kantah yang terdampak memperoleh dukungan untuk membantu pemulihan kondisi pegawai serta menjaga kelancaran pelayanan pertanahan.
“Alhamdulillah ungkapan rasa syukur karena penyaluran di tahap 1 dan 2 ini menjadi bagian dari komitmen Kementrian ATR/BPN untuk Kanwil BPN Aceh dalam memperkuat solidaritas internal dan memberikan bantuan nyata bagi keluarga besar BPN yang terdampak bencana,”pungkasnya.
Editor : Redaksi