Buleleng - beritaplus.id | wartawan adalah seorang profesional yang sudah seharusnya mengikuti kaidah atau kode etik jurnalistik. Hal ini Untuk menjamin kemerdekaan pers dan memenuhi hak publik dalam memperoleh informasi yang benar sehinga seorang jurnalis memerlukan landasan moral dan etika profesi sebagai pedoman operasional untuk menjaga kepercayaan publik, menegakkan integritas dan profesionalisme yang berdasarkan kaidah - kaidah profesionalisme wartawan. Oleh karenanya dalam memberitakan suatu perisitiwa atau kejadian pers dituntut untuk memberitakan secara tepat, akurat dan berimbang.
Mengingat hal tersebut diatas media kami mencoba menggali pengalaman dengan seorang jurnalis senior di ponorogo kota reog di jawa timur, Senin (26/4/21)
Arif Widodo seorang jurnalis senior di kota ponorogo yang sejak dari SMP sangat menyukai dunia jurnalistik menuturkan pengalamannya bagaimana dia mengeluti bidang jurnalistik.
"Terima kasih sebelumnya, Bermula dari hobi motret sejak di bangku SLTP tahun 1985 klas 2, saat itu dari hasil jepretan foto saya tuangkan dalam bentuk tulisan sebagai keterangan peristiwa foto. Masuk bangku SLTA saya juga di OSIS kebetulan sebagai seksi Humas. Saya kebetulan juga ikut gabung di FOCUS Foto Club Surabaya. Masuk kuliah tetap di Sie kehumasan. Saat itu berbagai kegiatan kampus dapat dituangkan di suara muhammadiyah". Katanya mengawali ceritanya.
Sejak itulah Arif panggilan akrabnya menekuni lebih dalam kegiatan jurnalistik. Sehingga memperoleh berbagai pengalaman di bidang kewartawanan.
Dalam hal mencari dan memperoleh berita arif berbagi kiat dan pengalaman, " Terkait Kiat saya memperoleh sumberberita dari nara sumber adalah selalu komunikasi dengan nara sumber berita yang akan kami wawancarai. Tentu setelah mendapat ijin dan nara sumber bisa nyaman dan tidak tertekan. Dengan Menyapa dan janjian sebelumnya, ucapan salam dan senyum juga mempetkemalkan diri sebagai awal mewawancarai" jelasnya.
Saya sadari profesi wartawan tidaklah mudah, tentu ada kesulitan dan kadang menemui kendala di lapangan." Salah satu kesulitan dan kendala sebagai seorang jurnalis adalah ketika wawancara sudah berlangsung ternyata belum ter record Saat wawancara lupa karena memencet tombol, atau kadang baterai perekam habis.Hal ini menjadi beban tersendiri, kadang kami kesulitan mengulang wawancara karena nara sumber sudah berlalu" katanya.
Pada masa pandemi Covid 19 seperti yang terjadi sekarang ini tidaklah sebebas sebelum pandemi. "Pada dasarnya saat ini ada tambahan alat kerja yaitu masker dan hand sanitazer serta harus tetap prokes sebagai persiapan yang wajib kami siapkan sebelum berangkat kerja. Terkait memperoleh berita Bisa di kata tidak ada perbedaan yang berarti antara sebelum dan di masa pandemi ini" jelasnya.
Harapannya terkait jurnalistik kedepan, arif yang juga wartawan di media beritaplus.id menyampaikan " Jaman sekarang semua serba technologi, berita baik hard news maupun Soft news harus lebih akurat. Jurnalis harus meningkatkan profesionalisme dalam mencari, memperoleh dan menyampaikan berita. Selain berimbang juga akurat dalam arti sesuai fakta yg ada" harapnya
Lebih lanjut Arif Widodo menyampaikan pesan dan ucapan terima kasih kepada semua komponen yang ada dalam kaitannya sebagai jurnalistik. " Wartawan tentu tidak bisa bekerja sendiri. Ada perusahaan, redaksi dan teman sesama wartawan. Semua komponen yang ada tentu saling berkaitan maka di sini saya mengucapkan terima kasih dan mohon maaf bila ada tingkah laku yang kurang berkenan saat melakukan peliputan mau pun wawancara kepada narasumber" katanya.
Diakhir wawancaranya ia menyanyampaikan hal pengalaman yang mengesankan " Banyak hal yang mengesankan dalam hal jurnalistik. Salah satunya saat menunggu nara sumber, lamanya di konfirmsi, sudah persiapan full ternyata narasumber berita menunda acara" ungkapnya sambil berkata Sabar dengan tersenyum mengiringi.
Sebagai ucapan terima kasih dan sambil berpamitan Media beritaplus.id mengucapkan selamat menjalankan Ibadah puasa dan selamat ulang tahun yang ke 52 kepada saudara ARIF WIDODO wartawan media beritaplus.id biro Ponorogo. (dzul)
Editor : Redaksi