Sragen-beritaplus.id | Sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Bener Bersatu (Forbest) mendatangi Polres Sragen, Senin (8/8/2022). Mereka menanyakan pelaporan penutupan jalan desa yang dilaporkan sudah satu tahun tidak ada kejelasan.
Ketua Forbest, Danan Heruwanto saat dikonfirmasi melalui selular mengatakan sejumlah warga datang ke Polres untuk menindaklanjuti pelaporan yang sudah satu tahun tidak ada tindak lanjutnya.
" Kami kesini (Polres Sragen) menanyakan tentang pelaporan yang sudah satu tahun berjalan belum ada tindak lanjut," ujar Danan.
" Akan tetapi tadi kita berupaya menemui Kapolres Sragen, namun masih belum bisa ketemu, kita diminta bikin surat audensi dulu ke Kapolres". Tuturnya.
Sementara, lanjut Danan, sudah mengadu kemana-mana tidak ada tindaklanjut, kepada siapa lagi kita harus mengadu, jika hak kami sebagai warga negara tidak di indahkan oleh aparat penegak hukum.
Sekedar diketahui, ada 41 Kepala Keluarga (KK) dari dua RT yang terdampak pendirian pabrik, akibat dari penutupan akses jalan berbuntut pelaporan ke Polres Sragen, warga yang tergabung Forbest melalui LBH Peradi Sragen melaporkan salah satu Ketua RT di Desa Bener, Kades Bener, pimpinan PT Glory Industrial dan Bupati Sragen terkait penutupan akses jalan warga untuk kepentingan pembangunan PT Glory di desa tersebut. (ean)
Editor : Redaksi