Ponorogo - beritaplus.id | Setelah 2022 Bujangganong dan penari sufi mendapatkan penghargaan dari musium rekor dunia Indonesia (MURI),
kali ini kabupaten Ponorogo mendapatkan kembali penghargaan dari MURI dalam episode Parade Reog Obyog yang digelar Rabu (10/8/2022) sepanjang jalan HOS Cokroaminoto dan jalan Jendral Sudirman.
Sebanyak 312 group reog obyog dari berbagai desa dan kelurahan se-kabupaten Ponorogo tampil serempak dalam rangkaian acara perayaan Grebeg Suro dan hari jadi ke 526 kabupaten Ponorogo.
Kibasan dadak merak, lincahnya bujangganong, indah dan lembutnya penari jathil, dengan iringan gamelan kendang membuat penonton terhipnotis saksikan pentas reog di berbagai titik.
Bupati Ponorogo Kang Sugiri Sancoko menjelaskan, parade reog obyog ini menunjukan bahwa reog Ponorogo sangat dicintai dan sudah menjadi darah daging mayarakat Ponorogo.
"Karena itu proses transmisi kesenian dan kaderisasi seniman reog bisa berjalan dengan baik. Artinya, secara kaderisasi dan transmisi kami jalan," kata Kang Giri.
Menurut Kang Bupati Giri, selain digelarnya parade reog obyog seperti ini, kang Giri menginginkan adanya festival reog obyog.
"Sebagai produk budaya, kesenian reog tentu saja mengalami perkembangan hasil dari kreatifitas dan inovasi pelaku seni. Salah satunya dengan lahirnya varian reog obyog yang harus diwadahi," tandasnya.
Kang Giri menegaskan, budaya itu evolusi setiap hari bergerak, maka harus diwadahi sehingga reog obyog di masukan ke dalam agenda Grebeg Suro.
"Mudah mudahan ke depan ada Festival Reog Obyog," pungkasnya.(aw)
Editor : Redaksi