Ponorogo - beritaplusid | Setelah dua tahun tidak dilaksanakan upacara bersama siswa karena pandemi, tahun 2022 ini SMKN 2 Ponorogo melaksanakan upacara guna menyambut peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Menurut Farida Hanim Handayani S.Pd, M.Pd selaku Kepala SMKN 2 Ponorogo kegiatan kali ini cukup spesial dalam menyambut HUT Republik Indonesia ke-77 dengan mengusung tema 'Bentuk Implementasi Profil Pelajar Pancasila dengan Wujud Pembentangan Bendera Raksasa'.
Suasana pelaksanaan peringatan HUT RI ke-77 ini semakin meriah, selain karena pembentangan bendera raksasa juga ada penampilan drama kolosal yang di perankan oleh siswa SMKN 2 Ponorogo yang berlangsung meriah Senin,(15/8/2022).
Farida menegaskan, butuh kolaborasi yang baik bagaimana mimpi membentangkan bendera raksasa ini dapat terlaksana. Menurut Farida, butuh proses yang panjang dalam mewujudkannya mulai darimana kainnya, dana yang harus dikeluarkan, siapa yang menjahitnya, dan juga target yang dibutuhkan dalam pembuatan bendera raksasa ini.
"Semua harus dipikirkan dengan matang. Sebuah karya yang digarap secara apik pastinya melibatkan beberapa pihak terkait, oleh karena itu saya harap tercipta kolaborasi yang baik antara UK Kesiswaan, Osis, Guru dan seluruh siswa," jelasnya. Sebagai kepala sekolah, pihaknya mendukung penuh semua kegiatan untuk dapat mewujudkannya pembentangan bendera raksasa merah putih ini.
"Kita bantu dalam mencari sumber dana untuk pengadaan kain merah putih dari sponsorship dunia kerja dan rekanan. Alhamdulillah dan saya ucapkan terimakasih karena mereka juga sangat mendukung untuk pelaksanaan kagiatan ini. Disamping itu juga perlu ada pemberian piagam bintang kebaikan kepada guru dan siswa berprestasi” ungkapnya.
Bukan hal baru bendera raksasa dikibarkan guna memperingati HUT kemerdekaan Republik Indonesia. Namun dengan filosofi dan proses pembuatan bendera raksasa yang dijahit langsung oleh siswa, menjadikan momen peringatan kali ini begitu spesial bagi warga SMKN 2 Ponorogo.
Nila Mawarti, S.Pd guru tata busana SMKN 2 Ponorogo, menyebut bendera raksasa ini sangatlah spesial. Dari segi proses pembuatan hingga makna dari bendera raksasa ini, tersirat kegigihan siswa dalam membuat bendera berukuran yang sangat fantastis tersebut.
“Dimulai dari proses pengerjaannya yang dilakukan oleh 17 siswa menggambarkan tanggal kemerdekaan, dilanjutkan dengan lebar bendera yakni 8 meter yang menggambarkan bulan kemerdekaan dan yang terakhir panjang bendera bendera yakni 77 meter menggambarkan genapnya 77 tahun negara kita meraih kemerdekaan.
Selain itu bendera yang digadang-gadang menjadi tokoh utama ini menggunakan bahan kain satin, yang bersifat ringan dan jatuh dimana nantinya akan memberikan kesan bergelombang saat bendera tersebut tertiup angin,"jelas Nila Mawarti, S.Pd.
Selama pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari berbagai persiapan sampai pada hari H, mengimplementasikan profil pelajar Pancasila. Dimana ke-6 dimensinya selalu dijadikan pedoman dalam setiap kegiatan yang diadakan SMKN 2 Ponorogo. Ke-6 dimensi tersebut diantaranya adalah Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Berkebhinekaan Global, Gotong Royong, Kreatif, Bernalar Kritis, dan Mandiri
Tak hanya itu, siswa sangat bersemangat dalam pembuatan bendera raksasa ini. Khususnya siswa program keahlian tata busana, mereka saling bahu membahu dalam peringatan HUT RI ke-77 ini dengan mempersembahkan bendera merah putih berukuran raksasa 8x77 meter. Dengan penuh rasa bangga mereka menjahit bendera raksasa tersebut selama 2 hari dan bertempat di UP (Unit Produksi) tata busana.
Kata Mirna Dwi P siswa klas XII tata busana ada beberapa kendala yang dihadapi, tetapi akhirnya kami bisa menghadapi itu semua. Seperti dalam proses penjahitan bendera raksasa, kami juga mendapat kesulitan. Selain ukurannya besar yang berbeda dengan bendera pada umumnya, bahan yang digunakan untuk membuat bendera raksasa itu sangat lembut dan licin membuat kami ekstra hati-hati dan teliti dalam proses pengerjaannya. Sekali salah, serat kain ini bisa saja rusak.
"Kami juga selalu menjaga bendera raksasa itu agar tetep bersih. Intinya kami merasa senang dan bangga karena bisa menjahit bendera kebanggaan Republik Indonesia. Kami sampaikan ucapan terima kasih sudah dipercaya untuk menjahit bendera raksasa tersebut” pungkasnya. (aw)
Editor : Redaksi