Mojokerto -beritaplus.id | Kerajinan menjadi potensi pendongkrak ekonomi suatu daerah. UMKM kerajinan budaya kini menjadi usaha yang menjanjikan, dengan semakin banyaknya pelaku bisnis berbasis budaya bermunculan.
Budaya dalam KBBI sendiri memiliki pengertian hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat.
Mojokerto yang dulu adalah kerajaan Majapahit tentu saja banyak menyimpan bibit-bibit kebudayaan yang kuat, Seperti Fadly Faiz Rahman remaja 20 tahun asal Trawas Mojokerto yang terbentuk dengan sendirinya menjadi pengerajin perlengkapan budaya jaranan, seperti topeng jaranan, pecut jaranan.
Berawal dari kecintaanya terhadap budaya, remaja yang biasa dipanggil Faiz ini mengikuti komunitas budaya jaranan yang bernama Hehok crew reborn yang bermarkas di dusunn Slepi Ketapanrame Trawas Mojokerto pimpinan Rahmat Mujahidin.
Berangkat dari komunitas ini Faiz mulai mengembangkan bakatnya memproduksi pecut dan topeng jaranan.
Bakat Faiz mulai tampak sejak kecil, ketika duduk dibangku kelas 2 SMP mulai membuat pecut untuk dimiliki sendiri.
Dengan berjalannya waktu dan pengalaman, pesanan makin berdatangan.
Selain pegiat budaya, pelanggan juga banyak dari yang sekedar membeli untuk pajangan rumah saja.
"Sering kali saya kesusahan untuk mencari jenis kayunya mas, karena saya gak berani kalo pake jenis kayu yang gak baik. Saya juga menjaga kuwalitas agar yang pesen disaya gak kecewa" Ungkap Faiz disela mengecat topeng garapannya. Rabu, (5/9/2022).
Karya Faiz sudah tersebar beberapa kota di Jawa Timur, seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, dan Magetan (bw)
Editor : Redaksi