Ponorogo - berita plus.id | Nahkoda Ikatan Guru ‘Aisyiyah Bustanul Athfal Ponorogo dijabat oleh Dra.Heri Setyowati masa bakti 2022/2027 setelah melaluorooi musyawarah daerah tanggal 25 Juli 2022.
Untuk pengukuhan nya dilaksanakan pelantikan oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah Dra. Hj.Titi Listyarini, SH bertempat aula PDM Jalan Jawa 38 Ponorogo Rabu (12/10/2022).
Pelantikan IGABA juga dihadiri oleh H. Suli Da’im, S.Pd, M.M, Ketua PDA Ponorogo Dra. Titi Listyorini, SH, ketua IGABA lama, ketua IGABA baru dan pengurus, serta undangan lainnya dari kepala BA se Ponorogo.
IMG-20221014-WA0091
Prosesi pelantikan di awali dengan pembacaan kata kata pelantikan oleh PDA Ponorogo Mejelis Dikdasmen dilanjutkan dengan serah terima jabatan dari pengurus lama ke pengurus baru.
Dalam sambutanya, ketua IGABA baru Dra.. Setyowati, S.Pd mengatakan IGABA merupakan Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal sebagai wadah perikatan guru pendidik dan tenaga pendidik paud aisyiyah yang terdiri dari taman kanak kanak aisyiyah BA, kelompok bermain aisyiyah, paud.
“IGABA didirikan di Jakarta pada tahun 1418 H 10 Oktober 1997 sehingga IGABA berusia 25 tahun. IGABA sebagai mitra kerja majelis dikdasmen yang akan saling membantu dalam kegiatan apa saja. Setelah musyda 25 Juli 2022 saya mendapatkan amanah kembali dalam menjalakan roda organisasi IGABA,”tuturnya.
Heri juga mengucapkan selamat datang kepada seluruh hadirin undangan yang telah hadir dalam acara pelantikan pengurus IGABA kabupaten Ponorogo.
“Terima kasih kepada Bapak Suli Da’im yang juga menyaksikan pelantikan Pimpinan Daerah Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal masa bakti 2022/2027. Mudah mudahan kehadiran para hadirin dicatat Alloh sebagai amal sholeh kita semua,”ucap nya
Heri berharap, mudah mudahan dengan amanat ini akan lebih semangat untuk berjuang dalam membentuk kinerja kepemimpinan IGABA berkemajuan menuju peradaban.
“Pada masa bakti 2022/2027 ini saya mohon doa restunya kepada Muhammadiyah, Aisyiyah, Bapak Suli Da’im untuk berkenan memberi tuntunan dan kerjasama dalam pelaksanaan kewajiban kita sebagai guru IGABA. Mari kita berfastabiqul khoirot berlomba lomba dalam kebajikan untuk IGABA daerah Ponorogo. Harapan kami IGABA tetap jaya dihati kita semua,”harapnya semangat.
Sementara Ketua PDA Ponorogo Dra. Hj. Titi Listyarini, SH mengucapkan selamat kepada bu Heri dan kawan kawan yang telah mendapat amanah untuk memimpin organisasi amal usaha di Ponorogo.
“Dengan jumlah 147 Taman Kanak kanak dan Kelompok Bermain yang tersebar di semua ranting dan cabang di Ponorogo bukan tugas yang ringan. Kalau kita jalani dengan ikhlas lima tahun ke depan mohon untuk disiapkan program kerja jangka pendek dan jangka panjang. Sedang program jangka pendek segera diwujudkan karena apa, taman kanak kanak tahun tahun ini menghadapi tantangan yang cukup besar,”jelasnya.
Suli Da’im dalam pembinaanya menyampaikan pertama, tantangan sekolah sekarang besar, terlalu banyak membuka ruang pilihan masyarakat itu dengan bebas memlih sekolahan. Kalau kita kemudian tidak menyiapkan program yang berbeda, maka kita akan tetinggal.
“Maka nya kita harus punya cirri unggul dari setiap sekolah itu, bagaimana ciri unggul itu yaitu ciri yang membedakan dengan sekolah yang lainnya apa sih kelebihan dari sekolah yang kita tawarkan kepada masyarakat kalau sekolah ini memberikan tawaran yang bagus terhadap proses pembelajaran,”jelasnya.
Kang Suli merasa yakin masyarakat juga akan berdatangan akan menentukan pilihan untuk memilih sekolah itu. Dan itu harus di rumuskan oleh IGABA.
"Jadi bagaimana kemudian membangun formulasi pendidikan kekinian. Anak-anak kita ini kan anak-anak usia TK itu usia dasar yang itu akan membentengi, mendasari, mereka untuk kemudian sebagai bekal kelak di usia yang lebih saat dewasa kelak jadi pola sekolah pengajaran itu akan memberikan ruang tersendiri bagi anak-anak, dan itu kan kemudian kalau kita punya suatu cara-cara pembelajaran kekinian suasana sekolahnya itu juga akan semakin menarik,"tandasnya.
Harapannya Ponorogo ini kan keinginan Bu Ketua PDA itu kan harus ada sekolah unggulan untuk Taman Kanak kanak 1 atau 2 sekolah yang bisa unggul. Jadi sekolah pilihan alternatif masyarakat yang dipercayakan kepada Aisyah, sehinnga hal tersebut harus dirumuskan yang detail sekarang mana sekolah-sekolah yang mempunyai potensi yang cukup bagus untuk kemudian mampu berinovasi, mampu menangkap peluang pada pendidikan kekinian.
"Akan ada pemberian sesuatu hadiah menarik khusus untuk IGABA untuk kemudian mampu menjadikan sekolah ini yang mempunyai ciri kekhasan yang dicintai oleh masyarakat," pungkasnya.(aw)
Editor : Redaksi