x beritaplus.id skyscraper
x beritaplus.id skyscraper

Nyadran Mbah Wali Dihelat Di Pesyarehan Syehk Abdul Hamid

Avatar
beritaplus.id
Selasa, 22 Agu 2023 07:55 WIB
Peristiwa

Lamongan - beritaplus.id | Nyadran merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa. Tradisi ini biasanya dilakukan untuk memohon doa keselamatan, kesehatan, maupun rezeki.

Seperti yang dilaksanakan di pesyarehan syehk Abdul Hamid desa Ngayung, Kecamatan Maduran Senin ( 21/8 ).

Kegiatan nyadran ini merupakan acara atau tradisi turun temurun yang tetap dilestarikan.

Acara tersebut juga dihadiri Camat Maduran, Kepala Desa Ngayung, BPD , Anggota Dewan dari Fraksi PKB DKI Jakarta, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat.

Camat Maduran Teguh menyebut kegiatan nyadran merupakan tradisi turun temurun sebagai upaya melestarikan budaya bangsa.

Nyadran yang dimaksud bukan sekedar membersihkan lingkungan saja, tetapi bersih di luar (lahiriah) dan juga bersih di dalam (batiniah). 

Acara ini merupakan wujud keguyuban warga dalam melestarikan adat dan budaya. Semoga acara nyadran Mbah Wali ini bisa memotivasi seluruh warga desa Ngayung agar semakin guyub, rukun dan bisa hidup bergotong-royong, tuturnya.

Ketua panitia acara Sutomo menyampaikan atas nama panitia mengucapkan terima kasih kepada Paguyuban PKBN Ngayung atas terselenggaranya kegiatan nyadran mbah Wali ini, acara tersebut baru kali ini dihelat dan ini merupakan salah satu cara meng uri-uri atau melestarikan tradisi budaya leluhur dan juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan selama ini.

Dengan diadakan kegiatan ini semoga warga desa Ngayung selalu diberikan keberkahan, kesehatan, keselamatan, kemakmuran dan dijadikan Desa yang adem ayem tentrem, guyup rukun damai dan sentosa, Tambahnya.

Sementara H. Sutikno anggota Dewan Fraksi PKB DKI Jakarta menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini harus tetap dijaga dan dilestarikan agar tidak tergerus modernisasi.

Menurutnya, kegiatan ini juga bisa bertujuan supaya anak cucu kelak mengetahui asal-usul mereka dan bisa menghargai para leluhur. 

Kata nyadran berasal dari kata 'Sraddha' yang bermakna keyakinan. Nyadran menjadi bagian penting bagi masyarakat Jawa.

Sebab, para pewaris tradisi ini menjadikan nyadran sebagai momentum untuk menghormati para leluhur dan ungkapan syukur kepada Sang Pencipta.tambahnya.

Suhariyanto (51) pengusaha pecel lele di Bekasi salah satu perwakilan masyarakat ketika ditemui awak media beritaplus.id mengatakan Kita ( Masyarakat ) bekerjasama dengan Paguyuban PKBN untuk melestarikan budaya nyadran Mbah Wali.

Hal ini perlu dilakukan agar nilai budaya positif bisa diwariskan oleh penerus kita, sehingga tidak akan sirna dari kemajuan zaman.katanya.

Dalam puncaknya acara ritual nyadran di akhiri dengan ceramah agama dan doa bersama oleh masyarakat. ( ajr )

Editor : Ida Djumila

Artikel Terbaru
Minggu, 06 Jul 2025 03:17 WIB | Peristiwa
Surabaya, beritaplus.id I Semangat membangun budaya kerja yang solid yang berorientasi mutu, Plt. Kepala SMKN 7 Surabaya, Edy Prayoga, S.T., M.MTi., ...
Sabtu, 05 Jul 2025 03:57 WIB | Investigasi
Pasuruan, beritaplus.id | Tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan terus mendalami kasus dugaan pungutan liar (Pungli) pada progam pelaksana ...
Sabtu, 05 Jul 2025 03:55 WIB | Peristiwa
Ponorogo - beritaplus.id | SMA Negeri 1 Pulung berhasil meraih juara 1 di ajang bergengsi pelajar pilihan se kabupaten Ponorogo dalam Festival Lomba Seni dan ...