Terus berkembang dan Matang. Itulah kondisi riil SMKN 1 Jenangan sekarang.
Tak hayal jika semakin diminati calon murid baik dalam maupun luar kota.
"Oleh karenanya, penegakan disiplin sebagai budaya di sekolah SMK Negeri 1 Jenangan terus ditegakkan, " tegas Sujono, M.Pd, Kepala Sekolah setempat.
Tema yang diusung kali ini adalah Karakter Building. Dikandung maksud karakter anak semakin lebih baik.
Penanaman dan pembiasaan tersebut diikuti seluruh siswa kelas X sampai dengan kelas XII yang dilatih dan dibina oleh Batalyon 501 Madiun.
Sujono, M.Pd mengatakan kegiatan pembinaan karakter merupakan agenda rutin tahunan. Dan untuk periode 2023/2024 dibikin 3 tahap. Yakni kelas X, XI dan XII.
"Kenapa ada pembinaan karakter? Karena memang saat ini anak anak rasanya mengalami dekadensi moral. Dekadensi tentang adab, sopan santun, maka perlu adanya pendidikan yang istilahnya untuk menanamkan rasa budi pekerti, rasa disiplin dan rasa hormat pada yang harus dihormati seperti guru, teman dan orang tua. Itu yang perlu kita sikapi bersama,” terangnya.
Lebih lanjut, ulas Sujono kegiatan ini memang betul betul ditanamkan dan dicantumkan dalam anggaran kegiatan di LKAS SMKN 1 Jenangan. “Wajib diikuti,” tandasnya.
Dalam pembinaan karakter ini ada beberapa materi yang diajarkan kepada siswa antara lain PBB tempat di lapangan, pendidikan rokhani semacam pengajian bertempat di hall.
“Alhamdulillah kami mengucapkan terima kasih kepada tim pembimbing pendidikan karakter ini sehingga kegiatan berjalan lancar mulai awal sampai selesai,” ucap Sujono.
Hal yang sama juga disampaikan Waka Kesiswaan SMKN 1 Jenangan, Fajar Riyanto, S.Pd mengungkapkan kegiatan pembinaan karakter ini bertujuan melatih disiplin, bertanggung jawab. Secara keseluruhan untuk meningkatkan budaya yang ada di sekolah yaitu budaya disiplin.
“Pembinaan karakter ini kita mulai dari latihan baris berbaris, bela negara, dilanjutkan penanaman mental ke arah kerokhanian yang diikuti kelas XII ada 739, siswa kelas XI ada 740 dan kelas X ada 764,” sebutnya.
Menurut Fajar pembinaan karakter ini sebagai program tahunan sekolah yang pada akhirnya anak anak bisa disiplin waktu, disiplin berpakaian, sopan santun dan tanggung jawab.
“Jadi nanti setelah ada pembinaan karakter ini kita tanyakan kepada guru guru ada ndak perubahan dari siswa siswa. Tapi untuk tahun kemarin pasti ada perubahan,” tandasnya yakin.
Imbuh Fajar, kegunaan lain pendidikan karakter ini adalah setiap ada siswa yang magang di salah satu perusahaan asing pasti yang ditanyakan adalah disiplin.
“Makanya kalau anak sudah terjun ke dunia kerja disiplin sangat diperlukan sebagai kesiapan anak bekerja di luar negeri perusahaan asing,” pungkasnya.
Itulah kenapa SMKN 1 Jenangan getol menerapkan disiplin sebagai acuan semua guru, tenaga kependidikan dan siswa (aw).
Editor : Ida Djumila