Pasuruan - beritaplus.id | Warga Dusun Kalongan, Desa Candiwates, Kecamatan Prigen melayangkan protes keras. Pasalnya, obyek wisata plus penginapan Ubut Warung Kebon terletak didesa setempat diduga dibuat tempat esek-esek. Warga merasa fenomena ini sudah sangat meresahkan!. Bahkan sebelumnya, penginapan tersebut pernah diadukan warga ke aparat terkait. Namun tidak pernah digubris.
"Kita sudah layangkan aduan ke aparat dan perangkat desa terkait dugaan penginapan Ubut yang diduga dibuat tempat esek-esek," kata
Setiap Sabtu malam Minggu, sebutnya banyak pengunjung yang datang ke penginapan itu. Mayoritas pengunjungnya kaum muda-mudi. "Terlihat ada wanita berbaju seksi bersama pria menghinap ke tempat itu," kata Sucipto.
Tidak berselang lama, alunan musik dangdut terdengar keras dari tempat tersebut. "Pengunjung Ubut karaokean sambil ditemani wanita-wanita penghibur," imbuhnya.
Warga sempat marah, dan mendatangi penginapan Ubut. Kejadian itu, saat magrib pengunjung Ubut karaokean ditemani pemandu lagu (PL). "Mereka berkaraoke ria suara musik dangdut dengan kencang. Meskipun azad magrib mereka tidak berhenti tetap saja karaokean. Warga kesal dan langsung mendatangi penginapan mencari sumber suara musik tersebut," ceritanya.
"Pengunjung saya suruh berhenti karaokean. Mandek-mandek gak ngerti magrib ta," kata Sucipto logat Jawa.
Menanggapi tudingan obyek wisata Ubut plus penginapan diduga dibuat tempat esek-esek langsung ditampil owner Ubut Tomo. "Tidak benar mas. Biasa kalau ada pro dan kontrak," ujar Tomo.
Ia membenarkan tempat usaha miliknya pernah dilaporkan ke warga bersama Sujipto ke pemerintah desa dan muspika setempat. "Dulu pernah diadukan oleh salah seorang warga. Tapi sudah cear kalau pun disoalkan lagi silahkan," ucapnya.
Terkait perizinan, Tomo tegaskan sudah komplit. "Izinnya ada semua. Kalau tidak percaya biar notaris saya yang menunjukan ke sampean," akunya.
Obyek wisata Ubut Warung Kebon dan penginapan sempat mau saya lego (jual) ke orang lain tapi belum laku. "Niat saya Ubut itu mau saya jual. Tapi belum ada yang mau membeli. Usaha saya banyak tidak hanya di Ubut Kalongan saja. Melainkan ada dibeberapa tempat," sebutnya.
Ia heran, tempat usahanya selalu disoalkan. Padahal semua perizinannya sudah komplit. Tomo pun heran dengan warga yang mensoalkan tempat usahanya. "Adanya obyek wisata Ubut otomatis pendapatan warga bertambah. Harus warga bersyukur bukan malah sebaliknya," pungkasnya.
Sementara itu, Plt Camat Prigen Basmi berjanji akan cros cek kelokasi. "Iya kita cek dulu apakah informasi itu benar. Nanti biar Kasi Trantib Kecamatan yang turun ke lokasi," singkatnya. (dik)
Editor : Ida Djumila