Pasuruan - beritaplus.id | Sejumlah warga Dusun Waru, Desa Sumberejo, Kecamatan Pandaan mengadukan sikap arogansi suami Kapolsek Beji ke polisi. Aksi tak terpuji melempar umpatan kata-kata kasar ini dilontarkan AN ke warga saat pengukuran tanah kavling.
H Putut tokoh masyarakat Pandaan mengungkap kejadian itu sebelum hari raya Idul Adha. Ketika itu, sejumlah warga bersama perangkat desa melakukan pengukuran tanah kavling di desa setempat. Tiba-tiba AN suami Kapolsek Beji mengendarai mobil dobel kabin warnah putuh melintas. Lalu turun dari mobilnya langsung marah-marah ke warga yang ada dilokasi tersebut.
"Suami Kapolsek Beji langsung marah-marah dan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas ke warga," kata H Putut pada beritaplus.id, Senin (24/6/2024).
Aksi arogansi suami Kapolsek Beji sempat direkam oleh warga. Dan videonya tersebar digroup WA. AN sempat melontarkan umpatan 'warga preman'. Sontak saja membuat sejumlah warga marah dan geram sikap 'sok jago' suami Kapolsek Beji.
"Persoalan ini sudah kita adukan ke Polsek Pandaan dan Polres Pasuruan," ucapnya.
Ia menyayangkan sikap arogansi suami Kapolsek Beji tersebut. Tidak seharusnya bersifat seperti itu. "Persoalan antara warga dengan AN bisa diselesaikan dengan kepala dingin dan kesampingkan ego. Warga juga meminta AN minta maaf kepada warga itu saja," imbuhnya.
Menurutnya, persoalan tidak bisa dibiarkan begitu saja akan semakin memanas. Untuk itu, dirinya bersama warga meminta Kapolsek Pandaan dan Polres Pasuruan segera melakukan mediasi.
Sementara Kapolsek Pandaan, Kompol Bambang Sucahyono saat dialog dengan warga Desa Sumberejo berjanji akan koordinasi dengan Polres Pasuruan. Kapolsek meminta kepada warga untuk saling menjaga dan menciptakan wilayah Pandaan kondusif. "Mari kita ciptakan Pandaan kondusif aman, nyaman dan tentram," pesannya.
Editor : Ida Djumila