Pasuruan - beritaplus.id | Meskipun digerojok anggaran ratusan miliar oleh Pemkab Pasuruan. Plaza Gempol tetap saja sepi bak 'kuburan'. Bangunan megah berlantai dua warnah hijau terkesan kumuh tak terawat. Meskipun, sudah enam tahun beroperasi, tetap saja sepi peminat. 99 % stan yang ada di Plaza tersebut kosong kosong. Hanya terlihat stan yang dibuka, Ayam Geprek dan Kios HP. Untuk stan lainnya tutup, baik dilantai satu dan dua. Hanya nampak belasan pedagang sayur berjualan di samping Plaza Gempol.
"Itu pun hanya siang, sore harinya semua pedagang sayur tutup," kata salah seorang pegawai Plaza Gempol pada beritaplus.id, Senin (22/7/2024).
Pegawai Disperindag Kabupaten Pasuruan menerangkan, Plaza Gempol ada 176 stan. Tapi yang buka hanya dua stan. "Lainnya kosong belum ada yang menyewa," ungkapnya.
Rencananya, Plaza Gempol mau dikelola oleh pihak ketiga. Namun sampai saat ini tidak jelas jeluntrungnya. "Lihat sendiri kondisi masih banyak stan yang masih kosong. Hampir separuh stan di Plaza Gempol kosong,"imbuhnya.
Padahal, halaman parkir di Plaza Gempol cukup luas. Bahkan dulu dibangun E-parkir bagi pengendara motor. Sekarang sudah tidak ada.
Junadi salah seorang pedagang sayur membenarkan sepinya Plaza Gempol. Beberapa waktu lalu ada sebuah wacana Plaza Gempol akan di kelola pihak ketiga. "Buktinya sampai sekarang tidak ada kejelasan. Ibarat pepatah Plaza Gempol hidup segan mati tak mau," ucapnya.
Para pedagang berharap ada Pemkab Pasuruan melalui dinas terkait memikirkan nasib Plaza Gempol tersebut. "Kami para pedagang di Plaza Gempol meminta Pemkab Pasuruan mencari solusi agar Plaza ini bisa rame. Kalau dibiarkan seperti ini buat apa dibangun hanya buang-buang anggaran saja," cetusnya.
Selain Plaza Gempol, sebut dia, ada bangunan lagi yang nasibnya sama yakni Kampung Pia terletak di Dusun Warurejo, Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol. Mirisnya lagi, bangunan yang rencananya dibuat jajanan khas Kabupaten Pasuruan kosong melompong. Tidak ada satu pun pedagang atau UMKM yang berjualan jajajan disana. "Depan kampung pia malah dibuat parkir damtruk," ucapnya.
Editor : Ida Djumila