Ponorogo, beritaplus.id | SMA Negeri 3 Ponorogo kembali menorehkan prestasi membanggakan. Setelah Padantya Nibras Priyandra kelas internasional SMAN 3 Ponorogo berhasil dinobatkan sebagai wakil 1 Kakang Ponorogo 2024.
Pengukuhan dan penobatan kakang ini berlangsung dalam grand final pemilihan duta wisata kabupaten Ponorogo yang digelar di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo Sabtu (19/10/2024) malam.
Penampilan Padantya Nibras Priyandra dengan nomor urut 07 berhasil memikat hati dewan juri dengan kemampuan public speaking nya yang memukau.
Perjalanan Padantya menuju gelar kakang tidaklah mudah. Ia telah melewati berbagai tahapan selekasi yang ketat mulai dari penampilan, wawancara tes talenta, pembekalan, karantina, hingga grand final.
Dalam seleksi ratusan peserta lain harus tersisih. Namun Padantya mampu membuktikan dirinya sebagai sosok yang pantas menyandang gelar Kakang yang didukung kemampuan utama brain, smart and skill.
Pun dengan semangat dan dedikasi yang tinggi Padantya siap menjalankan tugasnya sebagai kakang Ponorogo 2024. Ia siap membawa nama baik Ponorogo dan berkontribusi dalam memajukan sektor pariwisata di kota reog.
Kepala SMAN 3 Ponorogo Dr. Sasmito Pribadi, M.Pd mengaku bangga dengan
raihan anak didiknya sebagai wakil 1 Kakang Ponorogo 2024.
“Alhamdulillah apresiasi yang tinggi SMAN 3 Ponorogo berhasil sebagai wakil 1 Kakang Ponorogo 2024. Ini semua tidak lepas dari persiapan dengan pola pembinaan yang intensif baik dengan pembina internal dan pelatih eksternal sesuai dengan bidangnya,”tuturnya.
Sasmito berharap, raihan prestasi yang telah dicapai Padantya Nibras Priyandra ini ke depan bisa merepresentasi aktualisasi SMA Negari 3 dalam ikut berkontribusi dalam pengembangan karakter di duta wisata Ponorogo.
“Selamat buat anakku Padantya Nibras Priyandra. Tetap semangat mengembangkan diri/karakter sesuai visi SMAGA santun, cerdas, berprestasi, dan mendunia. Ini sebagai langkah awal untuk menuju kesuksesan di ajang bergengsi selanjutnya sebagai motivator dan daya gerak bagi warga SMAGA untuk senantiasa terus berprestasi dan mendunia,”pesan Sasmito penuh semangat.
Menurut Sasmito, sebagai regenerasi ada pola pembinaan secara masif dan terstruktur mulai kelas X sehingga pada saatnya mengerucut terpilih dan terpilah siswa-siswi yang qualified mewakili dari berbagai ajang lomba baik tingkat nasional maupun internasional.
“SMAGA bersama membangun peradaban,”pungkasnya.
Editor : Ida Djumila