Ponorogo-beritaplus.id | Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menetapkan satu gedung tiga lantai sebagai Kantor Pusat Satgas Covid-19 Gontor.
Bangunan yang memiliki puluhan ruang tersebut menjadi pusat koordinasi satgas. Gedung tersebut adalah gedung kantor Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM).
Hal ini disampaikan oleh Ustadz H. Ismail Abdullah Budi Prasetyo, S.Ag., Ketua Satgas Covid-19 Gontor dalam rapat koordinasi di kantor baru tersebut, Jumat (10/7/2020).
Di kantor tersebut terdapat berbagai ruangan yang digunakan untuk berbagai tim dalam satgas seperti Tim protokol kesehatan, Tim logistik, Tim pencegahan Dan penanganan dan lain-lain.
“Satgas Covid-19 Gontor saat ini selain meningkatkan protokol kesehatan yang sudah ada juga telah melakukan langkah-langkah strategis dan kerjasama dengan berbagai pihak, seperti berkomunikasi dengan baik bersama Dinkes Pemprov Jatim dan Ponorogo, Satgas Provinsi dan Kabupaten, dan beberapa pihak terkait," kata M. Adib Fuadi Nuriz, wakil ketua Satgas sekaligus juru bicara.
“Alhamdulillah dalam penanganan Covid-19 Gontor mendapat banyak bantuan, baik moril maupun materiil, serta masukan dan motivasi baik dari Gubernur, Pangdam, Kapolda Jatim, hingga Bupati Ponorogo, Dinkes, Polres dan Kodim,” lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, PMDG sudah melakukan lockdown dan upaya-upaya sesuai protokol kesehatan intensif sejak tiga bulan lalu.
Seluruh santri dan guru diwajibkan mengikuti protokol kesehatan, memakai masker, menggunakan hand sanitizer, dan rajin mencuci tangan serta wudhu’.
"Sejak muncul virus corona PMDG telah memberlakukan hal itu, mengecek suhu badan, penyemprotan disinfectant dan lain sebagainya," tambah Dr. Adib Fuadi Nuriz.
KBM dan aktivitas santri PMDG sejak pembukaan new normal oleh pemerintah sudah dijalankan hanya 4 jam pelajaran saja, juga aktivitas lain cenderung banyak dikurangi sehingga istirahat santri cukup disamping gizi dan pemberian vitamin juga ditingkatkan.
Juru bicara satgas Covid-19 Gontor juga menegaskan bahwa kampus PMDG sudah memberlakukan lockdown sejak pandemik corona muncul, tidak ada santri yang keluar masuk kecuali ada izin.
Bahkan perkuliahan mahasiswa guru pun dilakukan secara daring.
Dan ini sebagai informasi tambahan, bahwa Santri dan guru PMDG sudah terbiasa dengan istilah "lockdown", karena pada dasarnya Gontor memberlakukan disiplin ketat dimana santri-santri tidak boleh keluar masuk kampus kecuali dengan izin Bagian Keamanan Pondok dan Pengasuhan Santri.
Semenjak munculnya pandemi Covid-19, protokol kesehatan di lingkungan PMDG dilaksanakan lebih ketat lagi sesuai dengan standar protokol Covid-19.(Dzul/aw)
Editor : Redaksi