Pasuruan, beritaplus.id | Bangunan tiga lantai dibuat dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) terletak di Dusun Sukun, Desa Sumbergedang, Kecamatan Pandaan diprotes warga karena bau tidak sedap. Ternyata, design bangunannya dibuat usaha cafe. Ada dugaan, spesifikasi bangunan tidak sesuai standar teknis yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
"Benar dulu bangunan itu di design untuk cafe. Karena ada program MBG akhirnya disewa oleh warga Surabaya dibuat dapur MBG," terang Kholis Kepala Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) beberapa hari lalu.
Ia pun mengakui, adanya protes dari warga setempat terkait bau dari pembuangan bekas makanan yang meluber di jalan raya. Meskipun demikian, pihaknya berusaha meminimalisir bau tidak sedap dari sisa makanan. "Kita berupaya meminimalisir bau tidak sedap dari sisa makanan dengan cara memakai obat untuk menghilangkan bau," terangnya.
Pihaknya, juga menghemat penggunaan air saat mencuci bekas makanan. Hal itu dilakukan untuk menekan debit air agar tidak meluber ke jalan raya. Ia berencana mengundang warga bersama perangkat desa untuk musyawarah mengatasi saluran air yang buntut betahun-tahun. "Rencananya kita surati dinas terkait masalah saluran air yang buntu," imbuhnya.
Kholis berharap warga bersabar soal bau tak sedap akan diselesaikan bersama. Begitu juga persoalan saluran air mampet. "Mari bersama-sama kita selesaikan permasalah ini. Dan mensukseskan program pemerintah yaitu Makan Bergizi Gratis," ajaknya.
Sebelumnya, sejumlah warga Dusun Sukun, Desa setempat melayangkan aksi protes ke pihak dapur MBG Pandaan. Mereka meminta, pihak pengelola memperhatikan lingkungan sekitar. Niat warga bukan menghambat atau merintangi program pemerintah. Namun, dampak adanya dapur MBG harus diperhatikan. (dik)
Editor : Redaksi