Ponorogo - beritaplus.id | Menyikapi munculnya kasus demam di wilayahnya, Kepala Puskesmas Ngrayun, Gunawan, S.Kep., Ns., segera mengambil langkah cepat dengan melakukan pemeriksaan darah terhadap tujuh warga yang mengalami gejala. Pemeriksaan dilakukan di Puskesmas Pembantu Desa Baosan Kidul, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, pada Selasa (25/2). Dari hasil pemeriksaan, hanya satu orang yang terkonfirmasi menunjukkan tanda-tanda Demam Berdarah Dengue (DBD).
Pengamatan dan identifikasi penyebaran nyamuk di dusun kefung
Berdasarkan temuan tersebut, tim kesehatan memutuskan untuk tidak melakukan fogging, melainkan fokus pada langkah pencegahan melalui abatisasi dan Penyelidikan Epidemiologi (PE) guna memastikan tidak ada penyebaran lebih lanjut. Petugas kesehatan juga akan kembali turun ke lapangan untuk melakukan abatisasi di tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti.
Kepala Puskesmas Ngrayun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan pola hidup bersih dengan menjalankan gerakan 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang) sebagai upaya pencegahan DBD. Jika terjadi peningkatan kasus, tindakan lebih lanjut seperti fogging bisa dipertimbangkan.
Langkah cepat yang diambil ini mendapatkan apresiasi dari Kepala Desa Baosan Kidul, Dzulhijjah Fajar, yang mengucapkan terima kasih atas kecepatan tim kesehatan dalam menangani potensi penyebaran DBD, khususnya di Dusun Kedung Desa Baosan Kidul. Ia menambahkan bahwa pelayanan sigap ini sejalan dengan moto Bupati Ponorogo dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Dengan langkah-langkah preventif yang dilakukan, diharapkan potensi wabah DBD dapat ditekan, sehingga kesehatan masyarakat Ngrayun tetap terjaga. (Suci)
Editor : Ida Djumila