Gresik, beritaplus.id — Pemerintah Kabupaten Gresik secara resmi memberangkatkan 715 kontingen untuk berlaga di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX Tahun 2025. Kegiatan pelepasan berlangsung di GOR WEP 2 Gresik, Minggu (15/6), dipimpin langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Ketua KONI Gresik, dr. Anis.
Dalam Porprov kali ini, Kabupaten Gresik menargetkan naik peringkat ke posisi 5 besar setelah sebelumnya menempati posisi ke-7. Total ada 572 atlet dan 143 official yang akan mewakili Gresik dalam 53 cabang olahraga dari 63 cabor yang dipertandingkan.
“Seluruh kebutuhan atlet dan official seperti perlengkapan, akomodasi, serta uang saku sudah disiapkan oleh KONI. Semoga target masuk lima besar bisa tercapai,” ujar dr. Anis dalam sambutannya.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, atau yang akrab disapa Gus Yani, memberikan motivasi kepada para atlet melalui pesan spiritual yang ia sebut sebagai “lima jimat”.
“Pertama baca basmalah, kedua sholawat, ketiga lahaula wala quwwata illa billah, keempat hasbunallah wa ni'mal wakil, dan kelima Allahu Akbar. Kalimat Allahu Akbar itu yang dipegang Bung Tomo sampai akhir hayatnya,” pesan Gus Yani dengan semangat.
Selain menekankan pentingnya doa, Gus Yani juga memberi semangat agar para atlet menjadikan Porprov sebagai batu loncatan menuju level nasional dan internasional.
“Sukses bukan hanya soal menang, tapi soal kerja keras, ujian, dan kesiapan mental. Kalian bisa jadi atlet nasional, bahkan internasional. Mulainya dari sini,” ujarnya penuh motivasi.
Pemkab Gresik juga meningkatkan perhatian terhadap kesejahteraan atlet. Tahun ini, bonus bagi peraih medali emas dinaikkan menjadi Rp40 juta. Selain itu, Dinas Kesehatan Gresik diminta menyediakan vitamin dan suplemen demi menjaga stamina atlet selama pertandingan.
“Kesehatan atlet prioritas. Semua kebutuhan harus dipenuhi agar mereka bisa fokus meraih prestasi,” tegas Gus Yani.
Porprov Jatim IX 2025 akan dibuka pada 28 Juni 2025 di Stadion Gajayana Kota Malang, dan ditutup pada 5 Juli 2025 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.(*)
Editor : Ida Djumila