Gresik, beritaplus.id — Pemerintah Kecamatan Manyar secara resmi memberangkatkan sejumlah siswa terpilih untuk mengikuti Program Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan berasrama yang digagas pemerintah pusat untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas, karakter, dan kedisiplinan.
Sebanyak 75 siswa dari berbagai desa di Kabupaten Gresik, termasuk Kecamatan Manyar, dinyatakan lolos seleksi ketat sebagai angkatan pertama Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025/2026. Para siswa ini berasal dari keluarga kurang mampu yang tercatat dalam desil 1 dan 2 berdasarkan data Kementerian Sosial RI.
“Kami merasa bangga karena Kecamatan Manyar turut ambil bagian dalam program nasional ini. Anak-anak yang berangkat hari ini adalah generasi unggul masa depan. Dengan dukungan semua pihak, mereka akan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,” ujar Camat Manyar, Hendriawan Susilo, S.Psi., saat melepas keberangkatan para siswa di Sekar Sari Kecamatan Manyar, Senin, (4/8/2025).
Program Sekolah Rakyat menggabungkan kurikulum pendidikan formal jenjang SMA dengan pembinaan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, serta pendidikan moral dan kedisiplinan.
Seluruh kebutuhan siswa — termasuk tempat tinggal, makan, perlengkapan sekolah, hingga fasilitas digital — ditanggung sepenuhnya oleh negara melalui anggaran Kementerian Sosial RI dan APBN.
Untuk tahap awal, kegiatan belajar mengajar akan dilakukan di UPT SMPN 30 Gresik, Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu. Nantinya, kegiatan akan dipindahkan ke gedung permanen di Desa Raci Tengah yang sedang dibangun di atas lahan seluas 6,3 hektare.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat merupakan program percontohan nasional pertama di Indonesia dan diharapkan menjadi model pendidikan masa depan bagi anak-anak kurang mampu di seluruh pelosok negeri.
“Sekolah Rakyat ini adalah komitmen kita untuk memastikan tidak ada anak miskin yang tertinggal dari pendidikan. Di Gresik, kita mulai gerakan besar ini dari bawah,” tegas Bupati.
Salah satu siswa asal Sukomulyo Kecamatan Manyar, Rahma Rizqina (12), mengaku sangat bersyukur dan bertekad menempuh pendidikan dengan semangat tinggi.
“Saya ingin menjadi dokter. Sekolah ini membuka jalan agar cita-cita saya bisa tercapai,” ungkapnya dengan mata berbinar.
Dengan keberangkatan ini, Pemerintah Kecamatan Manyar berharap agar para siswa dapat menjadi inspirasi dan pelopor kebangkitan generasi baru, serta mendorong kesetaraan kesempatan pendidikan di Gresik dan Indonesia secara umum.(*)
Editor : Ida Djumila