BANGKALAN, BeritaPlus.id – Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melaksanakan program bertajuk “Optimalisasi Produksi Batik dengan Pendekatan Green Economy di Desa Tanjung Bumi Bangkalan” pada 8 Agustus 2025. Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Mohammad Wasil, S.Pd., M.E. dengan anggota tim R. Endro Wibisono, S.Pd., M.T., dan Muzakki, S.M., M.S.M., serta dukungan mahasiswa Dandi Fernanda dan Ayu Padila.
Mitra kegiatan adalah UMKM Batik Jasmine, milik Toyyina (dikenal sebagai Ibu Iin), berlokasi di Dusun Rangmanten, Desa Paseseh, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. UMKM yang bergerak dalam industri rumah tangga ini memiliki tujuh karyawan aktif yang konsisten memproduksi batik khas Madura.
Dalam kegiatan ini, dilakukan serah terima alat sekaligus pelatihan penggunaan Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa alat bantu lorod dan fiksasi warna ramah lingkungan. Acara tersebut dihadiri langsung oleh pemilik dan para karyawan UMKM Batik Jasmine.
Ketua Pengabdian Masyarakat UNESA di Desa Paseseh, Dr. Mohammad Wasil, S.Pd., M.E. menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan produktivitas sekaligus memperkuat keberlanjutan usaha batik lokal.
“Pendekatan green economy penting diterapkan agar UMKM batik dapat berkembang tanpa mengabaikan aspek lingkungan. Teknologi tepat guna yang kami kenalkan diharapkan dapat membantu proses produksi menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan,” terang Mohammad Wasil.
Pemilik UMKM Batik Jasmine, Ibu Iin, menyampaikan apresiasinya atas dukungan UNESA.
“Saya Ibu Iin, pemilik UMKM Batik Jasmine di Desa Tanjong Bumi, Bangkalan, mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wasil dan tim, LPPM UNESA, serta DPPM KEMDIKTISAINTEK yang telah memberikan mesin lorod kepada kami melalui Program PKM Peningkatan Kapasitas Produksi Batik dengan Pendekatan Green Economy di Desa Tanjong Bumi Bangkalan,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen UNESA dalam mendukung pemberdayaan UMKM melalui pendekatan berkelanjutan, sekaligus memperkuat daya saing produk lokal di tengah pasar yang semakin kompetitif. (*)
Editor : Ida Djumila