Ponorogo - beritaplus.id | SMAN 1 Balong menjadi sekolah moncer yang patut mendapat acungan jempol. Walaupun sekolah yang terletak di pinggir kota namun untuk prestasi tidak kalah dengan SMA yang lain.
Hal ini terbukti SMA yang dipimpin Mursid mendapat perhatian khusus penulis buku tingkat internasional dari Tinta Emas Negeri Bandung yaitu Mariska Lubis
"Kegiatan hari ini merupakan kegiatan yang luar biasa karena dari penerbit buku Tinta Emas yang diwakili Mariska Lubis dari Bandung Jawa Barat menyempatkan diri di SMA Negeri 1 Balong sebagai nara sumber untuk memberikan sentuhan arahan teknik menulis langsung kepada anak anak dan guru SMA 1 Balong dalam rangka workshop yang diikuti siswa dan guru dengan tema SATU BUKU SATU SEKOLAH." Rabu (22/9/2021).
Demikian dikatakan Kepala Sekolah SMAN 1 Balong Mursid, S.Pd, M.Pd saat ditemui jurnalis Beritaplus. id.
Yang istimewa lagi SMA 1 Balong merupakan sekolah yang dipilih di Jawa Timur bersama SMA Malang dan SMA Surabaya.
"Kami tidak mengajukan proposal atau mengundang langsung ke bu Marisca, justru beliau sendiri yang memilih SMA 1 Balong ini," jelasnya.
Dipilh nya SMA Balong tambah Mursid, sebagai pioneer percontohan anak anak yang menulis untuk menyapa negeri ini. Jadi dengan tema SATU BUKU SATU SEKOLAH.
Alasan dipilihnya SMA 1 balong menjadi pioneer menurut Mursid, dikarenakan salah satu guru Tutiek Ernawati, S. Pd sering menulis dan sudah diterbitkan bukunya dan Masuk dalam komunitas menulis buku. juga anak anak ini menulis waktu HUT RI tahun 2021 kemarin. Dan karyanya sudah diserahkan kepada tinta emas negeri.
"Alhamdulillah mendapatkan apresiasi yang luar biasa. Sehingga bu Mariska Lubis datang langsung seperti apa sih SMA Balong ini. Walaupun SMA Balong letaknya di pinggir kota, kok mempunyai potensi yang luar biasa,"terang Mursid.
Beliau sengaja memberikan sentuhan untuk mengembangkan potensi siswa dan guru SMA Balong untuk bisa membuat buku sesuai dengan tema tadi SATU BUKU SATU SEKOLAH.
Mudah mudahan hasil produk anak anak bisa sampai ke Bapak Presiden. Bisa mengangkat SMA 1 Balong ke kancah nasional," doanya penuh harap.
Pihaknya berharap ke depan anak anak ini tidak hanya pandai di bidang akademik tapi anak anak bisa terampil manulis. Karena dengan menulis bisa menjelajah dunia. Untuk guru nantinya bisa membimbing mengasah anak anak mengambang kan potensi.
"SATU BUKU SATU SEKOLAH tentu saja nanti manghasilkan buku dan itu akan bisa mengembangkan literasi sekolah. Selama ini SMA 1 Balong cukup baik dan program SATU BUKU SATU SEKOLAH bisa menambah koleksi buku juga akan menambah motivasi anak yang ingin menulis buku itu sehingga literasi di SMA Balong tetap hidup dan bersinar,"pungkas Mursid. (aw)
Editor : Redaksi