Ponorogo - beritaplus.id | Momen hari raya idul adha 1445 H/2024 M SMPN 1 Ponorogo menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban.
Idul adha tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Walaupun tidak ada takbir keliling namun tidak menyurutkan SMP yang dipimpin Imam Mujahid untuk menggemakan takbir di sekolah bersama bapak ibu guru dan siswa menyembelih hewan kurban.
Baca juga: Tabrak PP Nomer 12 Tahun 2018. Empat Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Terancam Digugat
Menurut Imam Mujahid Kepala Sekolah SMPN 1 Ponorogo keluarga besar SMPN 1 Ponorogo tahun ini bisa menyembelih 4 ekor lembu hasil urunan guru dan karyawan disembelih di sekolahan, sedang 2 ekor lembu hasil urunan para siswa.
Sebagai sarana dakwah dan saling berbagi yang 1 ekor di berikan ke SMPN 3 Sampung dan 1 ekor diberikan ke masjid Nurul Iman Desa Candi kecamatan Mlarak yang sudah disembelih hari Selasa tanggal 18 Juni 2024.
“Alhamdulillah keluarga besar SMPN 1 Ponorogo tahun ini bisa menyembelih hewan kurban berupa lembu 6 ekor. Untuk tahun ini kegiatan peringatan hari raya idul adha tidak ada takbir keliling. Hanya di fokuskan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban saja,”ungkapnya.
Dijelaskan Imam Mujahid, kurban ini untuk mencapai tujuan karakter termasuk profil pelajar Pancasila diantaranya beriman, bertaqwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, berbagi, bergotong royong, dengan berkurban kita berbagi kepada orang lain karena mencintai Allah.
Baca juga: Satreskoba Polres Pasuruan Tangkap Remaja Asal Pandaan Bawah Paket Sabu 2 Kg
Imam menegaskan, dari tahun ke tahun semakin baik dengan kesadaran yang tinggi dan keikhlasannya berkurban berbagi kepada masyarakat dan kepada orang orang yang berhak.
Terbukti anak anak dengan sukarela membayar iuran untuk latihan kurban membeli berupa hewan sapi 2 ekor yang disembelih di SMPN 3 Sampung dan di desa Candi Mlarak yang difokuskan berbagi kepada masyarakat. Yang 4 ekor lembu hasil dari patungan pengorban SMPN 1 Ponorogo..
“Dengan berkurban kita mengawal, meneladani bagi anak anak. Jadi kita berkurban juga memberi teladan bagi anak anak kita bahwa bapak ibu guru juga berkurban yang mana daging kurban ini akan didistribusikan kepada masyarakat di sekitar sekolah,”terangnya.
Baca juga: Pulang Nganter Barang Mobil Box Terbakar Hebat
Imam mengaku sangat senang karena yang menjadi kebanggaan berkurban di sekolah adalah yang menyembelih kita, yang berkurban kita, yang mendistribusikan kita.
“Itulah tanda tanda kita berkurban karena Allah,”jelasnya.
Itulah bagian dari pendidikan kita yang holistik tidak hanya mementingkan kecerdasan otak tapi juga kepribadian karakter, berakhlak mulia, itu menjadi pendidikan kita. Integritas imtaq dan imteq harus mantab,”pungkasnya.(aw)
Editor : Ida Djumila