Ponorogo - beritaplus.id | Warga dan masyarakat Sawoo terlihat antusias menyaksikan dan melihat dari dekat prosesi boyong pakanewon yang merupakan perpindahan ibukota kecamatan lama menuju kecamatan baru.
Diawali dari kecamatan lama rombongan arak arakan kirab pusaka boyong keprabon menuju kecamatan baru di sepanjang jalan masyarakat tumpek blek melihat langsung.
Baca juga: Meriah Karnaval HUT RI Ke 79 Desa Sudimoro
Sutrisno, ketua panitia kegiatan menguraikan, beberapa rangkaian kegiatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 tahun 2024 di kecamatan Sawoo telah di mulai sejak 5 hingga 22 Agustus 2024.
“Acara pertama diawali karnaval PAUD, TK, SD, hingga SMP dan SMA/SMK se kecamatan Sawoo.
Dilanjutkan kirab pusaka boyong keprabon pakanewon Sawoo sebagai agenda rutin tahunan.
Acara puncak digelar pentas wayang kulit semalam suntuk,”ucap Sutris dalam sambutan laporan panitia.
Di tempat yang sama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat menyampaikan sambutan mengaku senang dengan adanya kegiatan kirab boyong keprabon kapanewon Sawoo.
“Kirab boyong keprabon kapanewon Sawoo merupakan perpindahan kantor kecamatan Sawoo dari timur ke barat desa Prayungan sebagai peristiwa bersejarah yang kemudian diperingati setiap tahun dengan boyong keprabon,”kata Bupati .
Dikatakan Bupati, perpindahan kantor kecamatan itu terjadi di tahun 2005 dimana pada tahun itu adalah tahun yang sudah Indonesia merdeka sudah modern tidak lagi kerajaan.
“Maka dalam kirab boyong keprabon kapanewon Sawoo ke depan boleh diisi dengan segala capaian dari setiap desa yang ada di kecamatan Sawoo misalkan desa Temon capaian bebas buta aksara, angka stunting dan lain sebagainya,”urainya.
Bupati Sugiri bermimpi, ke depan kirab boyong keprabon kapanewon Sawoo ini dikemas lebih modern tetapi tidak meninggalkan tradisionalnya.
Baca juga: Semarak Peringatan HUT-RI/2024 RT-07 Desa Bambe Driyorejo Gresik
“Hal ini dimaksudkan agar kemudian manusia tidak bisa membohongi sejarah bahwa kirab pada saat dunia sudah modern maka yang akan ditampilkan adalah sesuatu yang modern dengan perjalanan peradaban tradisonalnya tidak ditinggalkan,”tutur Kang Giri.
Ditegaskan Bupati, karena hari ini adalah rangkaian dari hari kemarin dan hari esok adalah sambungan dari hari ini yang kita proyeksi untuk masa depan.
Sementara itu luapan kebahagiaan diungkapkan Plt. Camat Sawoo Muhammad Sholeh,SH lantaran kegiatan kirab boyong pakanewon berjalan lancar, sukses animo masyarakat sangat luar biasa.
“Alhamdulillah, kami sangat senang rangkaian kegiatan kirab boyong keprabon kapanewon Sawoo dihadiri Bupati Sugiri Sancoko dan bisa diikuti semua unsur elemen masyarakat mulai Forkopimca, Pemerintah desa, organisasi keagamaan, sosial dan seni budaya yang ada di kecamatan Sawoo,”paparnya.
Baca juga: Meriahkan HUT RI Ke-79 SMAN 1 Babadan Gelar Lomba Bersama
Pun Sholeh menegaskan, kirab boyong keprabon kapanewon Sawoo selama 2 tahun terakhir ini memang sedikit berbeda dari sebelumnya.
“Dimana jika sebelumnya, menggunakan kereta kencana, tapi tahun ini berjalan kaki dari pasar Sawoo kantor kecamatan lama, menuju kantor kecamatan baru dengan tema yang lebih bervariatif untuk setiap peserta,”jelasnya.
Tanpa meninggalkan tradisionalnya kirab boyong keprabon kapanewon sawoo tahun ini dikemas lebih modern. Hal ini sesuai harapan Bupati Ponorogo karena perpindahan di era modern Indonesia merdeka memang harus diisi menampilkan daya kreatifitas dan inovasi dari desa desa yang ada di wilayah kecamatan sawoo.
“Kita akan dorong desa-desa di kecamatan Sawoo untuk lebih kreatif dan inovasi ke depannya , semacam ada pawai pembangunan dengan menampilkan segala potensi desa masing–masing,’pungkasnya.(aw)
Editor : Ida Djumila